Seputar KKN UGM
Descripción
Pola Baru KKN-UGM Irfan D. Prijambada, Irkham Widiyono, Puji Astuti, dan Novi K. Indrastuti Bagian Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Sejarah, PTM (Pengerahan Tenaga Mahasiswa) Di awal berdirinya (1951-1962), Universitas Gadjah Mada mengirim mahasiswa sukarelawan untuk mengajar dan mendirikan sekolah menengah atas di luar Jawa, 1218 mahasiswa terlibat dan 109 sekolah menengah atas berhasil didirikan di pulau-pulau di luar Jawa.
Sejarah • 1961-1964, ketika terjadi wabah berbagai penyakit menular. – Mahasiswa fakultas-fakultas terkait kesehatan Universitas Gadjah Mada terlibat dalam penanganannya • • • •
Wabah cacar di Jawa Tengah, Wabah disentri di Jawa Tengah, Wabah berbagai penyakit di Sumatera bagian selatan, Vaksinasi di Yogyakarta.
• Sejak 1964, mahasiswa sukarelawan dari fakultasfakultas terkait pertanian dikirimkan ke berbagai desa di Jawa dan Sumatera untuk mensosialisasikan “revolusi hijau” guna peningkatan produksi beras melalui pembentukan demonstration plot.
Sejarah
Pada tahun 1961, mahasiswa Fakultas Teknik UGM merintis usaha pembangunan pipa air yang menghubungkan sumber air yang berjarak 4 Km dengan desa-desa di kaki G. Merapi yang selalu kekurangan air di musim kemarau.
Hasil: Penghijauan lahan kering tak produktif seluas 160 Ha di selatan kota Yogyakarta
Hasil: Wanagama, Hutan Pendidikan Universitas Gadjah Mada, seluas 600 Ha di Kabupaten Gunung Kidul
Hasil: Pembangunan 800 Ha Kebun Kakao Rakyat
Hasil Evaluasi: Keuntungan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat • Mahasiswa memahami masalah yang dihadapi masyarakat • Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan masyarakat • Mahasiswa mampu bekerja bersama dalam kelompok untuk memecahkan tujuan bersama • Memacu perkembangan masyarakat • Menghubungkan masyarakat dan universitas • Menjadi saluran umpan balik kepada universitas tentang penelitian yang dibutuhkan oleh masyarakat
KKN (1) • Dimulai di UGM sejak 1971 • Wajib dengan 3 SKS • Memobilisasi mahasiswa tahun ke 4 untuk bekerja bersama masyarakat memecahkan masalah yang berkembang di masyarakat • Bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 20-30 mahasiswa, yang terdiri dari mahasiswa 4 bidang ilmu: – Infrastruktur fisik – Budaya dan Socio-economic e – Kesehatan masyarakat – Ilmu yang terkait dengan pertanian.
KKN (2) • Tinggal bersama masyarakat selama 2 bulan (dahulu 3 bulan) • Memecahkan masalah yang secara nyata terdapat di masyarakat tempat mereka ditugaskan • Program KKN harus memberikan peningkatan pemberdayaan kepada pribadi, kelembagaan, dan kemasyarakatan • Program KKN berfungsi sebagai media untuk transfer dan mengubah tingkat pengetahuan, ketrampilan, kreatifitas, dan inovasi yang diperoleh mahasiswa selama masa menjadi mahasiswa untuk kepentingan masyarakat. • Program KKN dilaksanakan dengan prinsip: co-creation, win-win solution, co-finance, sustainability, and flexibility.
KKN
Distribusi Mahasiswa KKN UGM
Beberapa Fokus yang Populer: • • • • • • • • • •
Perbaikan pendidikan di daerah terpinggirkan Kebijakan kesehatan berbasis masyarakat Pemberdayaan perempuan Sistem peringatan dini menghadapi bencana dan mitigasinya Kebijakan lokal dan berbasis kultural dalam pengelolaaan sumberdaya alam Resolusi konflik berdasarkan kebudayaan Administrasi pemerintahan dan administrasi desa Kesadaran hukum dan politik Pembangunan usaha kecil dan menengah Produksi pertanian berkelanjutan
Tujuan Penyelenggaraan KKN • • • • •
•
Meningkatkan kepekaan dan empati mahasiswa Mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di lapangan Meningkatkan semangat kerja kelompok dan lintas bidang ilmu Membentuk sikap ilmiah mahasiswa Melatih mahasiswa untuk mampu bekerjasama dengan berbagai aktor pemberdayaan masyarakat (universitas, pemerintah, sektor swasta, LSM dan masyarakat) Meluaskan masyarakat pembelajar dan pemberdayaan masyarakat
Proses
Diskusi Program
Pembentukan Kelompok
Sosialisasi ilmu/teknologi
Kerja bersama
Penghargaan
Beberapa contoh keberhasilan
16
Pasokan Air Bersih untuk Desa Giricahyo
Desa Giricahyo selalu menghadapi kesulitan air bersih. Air telaga ada digunakan untuk mencuci, memasak, serta sumber air minum manusia dan hewan.
• Pada tahun 2004 ditemukan sumber air bersih di bawah tanah oleh mahasiswa pecinta alam • Sumber air terletak di dalam gua berdiameter 2 m pada kedalaman 107 m di bawah tanah.
Penelitian/Survey lanjutan kemudian dilakukan menggunakan berbagai pendekatan untuk menentukan debit air dan cara mengangkatnya ke permukaan. (melibatkan mahasiswa S1 dan S2 untuk penelitian mereka)
Pekerjaan Pemipaan Bawah Tanah (dilakukan oleh mahasiswa)
Pekerjaan Pemipaan Atas Tanah (dilakukan oleh masyarakat)
Pompa untuk Mengangkat Air
Tenaga biofuel
Solar panel
Bak Penampung Air • Kapasitas 60m3 • Didistribusikan ke 7 desa dengan 26 titik luaran (Perwira, 2007)
Peta Distribusi Air
Pendekatan untuk Membentuk Lembaga Pengelola Air Proses pembentukan melibatkan pemimpin dan anggota masyarakat di 7 desa
Identifikasi masalah dan potensi lokal
Pembentukan Lembaga Pengelola Air Penetapan bentuk lembaga Pelatihan pengelolaan dan operasi penyediaan air Pelaksanaan program dan perawatan
26
Analisis Perbandingan Parameter
Sebelum
Sesudah
Harga Air
Rp 26.000/m3
Rp 6.000/m3
Kebutuhan Dasar Pengelolaan Air
Air bersih
Pendidikan
Individual
Terorganisir
Pasokan Air
Tak dapat diandalkan
Terpasok secara konsisten
Pencegahan Abrasi Pantai di Kebumen, Jawa Tengah
12/2/2014
28
Pembibitan tanaman pencegah abrasi
29
Mengubah pantai tanpa vegetasi menjadi area hijau
30
Tanggap Bencana dengan KKN
Mahasiswa Datang Membantu
Hasil KKN Tanggap Bencana di Merapi
Program Mitigasi Bencana Melalui KKN
Pelatihan Masyarakat untuk Mengurangi Resiko melalui Program Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor
Program Pengurangan Dampak Bencana KKN-PPM UGM Mendapat Apresiasi dari ISDR Global Platform Meeting yang diselenggarakan di Geneva 16 June 2009
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Publikasi sebagai Hasil KKN-UGM
12/2/2014
Institute for Research and Community Services, UGM
37
Publikasi sebagai Hasil KKN-UGM
12/2/2014
Institute for Research and Community Services, UGM
38
Pergilah kepada rakyatmu. Hiduplah bersama mereka, Cintailah mereka, Belajarlah dari mereka. Mulailah dari tempat mereka berada, Kerjakanlah bersama mereka, bangunlah dari apa yang mereka punya. Dan bagi seorang pemimpin yang baik, Ketika tugas telah berhasil dilaksanakan, Pekerjaan telah diselesaikan, Rakyat akan mengatakan: Kami telah mampu melakukannya sendiri Lao Tze
12/2/2014
Institute for Research and Community Services, UGM
39
Lihat lebih banyak...
Comentarios