SEPUTAR CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR

May 23, 2017 | Autor: D. Asmarani | Categoría: Corporations (Law), Corporate Social Responsibility
Share Embed


Descripción

Fatimah Nurul Aini 312015041Dinda Dechyntia A 312015077Hukum Perusahaan B
Fatimah Nurul Aini 312015041
Dinda Dechyntia A 312015077
Hukum Perusahaan B


SEPUTAR CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
PENDAHULUAN
Secara sederhana, Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu konsep dantindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai rasa tanggung jawabnya terhadap lingkungan sosial sekitar dimana perusahaan itu berdiri. Melaksanakan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat.

PEMBAHASAN
Perseroan Terbatas sebagai legal entity berkewajiban memberikan tanggung jawab sosial dalam berbagai bidang, misalnya bidang ekonomi, pendidikan, sosial dsb. Corporate Social Responsibility atau biasa disingkat CSR merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk mengintegrasikan kepeduliaan sosial dalam interaksi dengan berbagai stakeholders, yang berdasarkan pada prinsip sukarela maupun kemitraan. Ada beberapa pendekatan terhadap pelaksanaan CSR, yakni :
Pendekatan Kedermawanan (Philanthropy Approach)
Perusahaan memberikan donasi berupa uang dan/atau menyalurkan sumbangan kepada organisasi-organisasi yang ada di lingkungan masyarakat setempat serta mengembangkan masyarakat di lingkungan perusahaan. Relasi yang dibangun oleh pendekatan ini adalah subject to object dimana perusahaan sebagai subjek dan masyarakat sekitar adalah objek.
Pendekatan Masyarakat Berbasis Pengembangan (Community-based Development Approach)
Pendekatan yang berorientasi pada kerjasama antara perusahaan dengan masyarakat sekitar perusahaan dengan tujuan untuk kebaikan dan perkembangan masyarakat itu sendiri. Relasi yang dibangun oleh pendekatan ini adalah subject to object dimana perusahaan sebagai subjek dan masyarakat sekitar adalah objek.
The Shared Value Approach
Pendekatan yang didasarkan pada gagasan bahwa ada sifat saling ketergantungan antara keberhasilan pada kesejahteraan sosial dengan keberhasilan pada perusahaan.
Namun terdapat pergeseran tanggung jawab sosial yang semula hanya merupakan sifat kedermawanan (tidak mengikat) menjadi strategi bisnis jangka panjang dan akhirnya menjadi kebutuhan bagi suatu perseroan. Pergeseran ini berimplikasi bahwa CSR yang semula ada di luar perusahaan secara bertahap masuk dan menjadi bagian integral dari eksistensi perusahaan. Dalam perspektif CSR, perusahaan harus melakukan internalisasi biaya terhadap kepentingan masyarakat di sekitar perusahaan, pencegahan kemrosotan lingkungan dan memperhatikan aspek etis dalam mengembangkan usaha. Internalisasi biaya adalah bahwa perusahaan menganggarkan atau mengalokasikan sebagian dari dananya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran dalam rangka mengembangkan masyarakat disekitar perusahaan beroperasi, menjaga agar kualitas lingkungan dimana perusahaan beroperasi agar tidak mengalami kemerosotan. Selain itu, perusahaan sebagai bagian dari komunitas masyarakat disekitarnya perlu menjalankan perusahaan dengan menjunjung tinggi aspek-aspek etis dalam berusaha.
Suatu Perusahaan dalam melakukan program CSR perlu melakukan survey terlebih dahulu terhadap potensi maupun budget lingkungan disekitar perusahaan yang menguntungkan atau memberikan feedback terhadap perusahaan itu sendiri. Dengan demikian perusahaan tidak hanya memikirkan dirinya sendiri atas dasar single bottom line (terpisah dari lingkungan yang mengitari dan sekaligus menghidupinya) tetapi harus memposisikan diri sebagai bagian masyarakat dan membangun interaksi yang bersifat saling menguntungkan. Tanggung jawab perusahaan harus dibangun atas dasar triple bottom lines, dengan pijakan yang seimbang pada aspek financial, people, dan planet. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan, tetapi juga harus memperhatikan dimensi sosial (people) dan lingkungan hidup (planet). Kesadaran tentang pentingnya mempraktikan program CSR, menjadi tren mendunia seiring dengan maraknya kepedulian masyarakat dunia terhadap produk yang ramah lingkungan.
Sebuah perusahaan harus terdiri atas 4 dimensi tanggung jawab yaitu tanggung jawab ekonomi, hukum, etika dan philantropis. Dari persepektif ekonomi semua perusahaan harus bertanggung jawab terhadap shareholders, karyawan dan masyarakat disekitarnya dalam hal pendapatan karyawan dan ketersediaan pekerjaan. Tanggung jawab hukum adalah tanggung jawab perusahaan untuk tunduk dan mematuhi semua aturan hukum yang berlaku. Tanggung jawab etika merupakan perbuatan yang diterima oleh publik, peraturan pemerintah, competitor, kelompok masyarakat maupun perusahaa itu sendiri. Sedang tanggung jawab philantropis, termasuk donasi, sponsorship dan bantuan di bidang pendidikan merupakan kegiatan yang memperkokoh performance perusahaan. Tanggung jawab ekonomi dan hukum merupakan tanggung jawab pokok perusahaan yang memperkokoh terjadinya tanggung jawab etika dan philantropis.
Berikut merupakan empat pola/model pelaksanaan Corporate Sosial Responsibily yang umumnya di terapkan di Indonesia:
Melalui Keterlibatan Langsung
Program CSR dilakukan langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial ataupun menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat.
Melalui Yayasan ataupun Organisasi Sosial.
Terdapat yayasan/ organisasi sosial yang memang didirikan untuk mengelola berbagai kegiatan sosial yang merupakan aplikasi dari kegiatan CSR.
Bermitra dengan Pihak Lain.
Corporate bekerja sama dengan pihak lain baik lembaga sosial/ organisasi non-pemerintah, instansi pemerintah, instansi pendidikan, dll. Kerjasama ini untuk mengelola seluruh kegiatan maupun dalam pengelolaan dana.
Bergabung dalam Konsorsium
Bergabung dan menjadu anggota ataupun mendukung sebuah lembaga sosial yang berbasis pada tujuan sosial.


PENUTUP

CSR (Corporate Social Responsibily) merupakan program yang sangat berguna bagi masyarakat maupun bagi perusahaanitu sendiri. Dimana bagi masyarakat program CSR ini akan membantu kesulitan-kesulitan yang mereka alami. Sedangkan bagi perusahaan, program CSR akan memberikan image persahaan yang baik dimata konsumen dan masyarakat.




Tri Budiyono, Hukum Perusahaan, Salatiga: Griya Media, 2011, hlm. 110.
Loc.Cit.
Tri Budiyono, Transplantasi Hukum Harmonisasi dan Potensi Benturan, Salatiga: Griya Media, 2009, hlm. 252-253.
Tri Budiyono, Hukum Perusahaan, Op.Cit., hlm. 116-117.
Tri Budiyono, Transplantasi Hukum Harmonisasi dan Potensi Benturan, Op.Cit., hlm. 254.
Tri Budiyono, Hukum Perusahaan, Op. Cit., hlm. 117-119.



Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.