Proses perencanaan

July 22, 2017 | Autor: Hasya Aghnia | Categoría: City and Regional Planning
Share Embed


Descripción

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tahap perencanaan merupakan tahap pelaksanaan penyusunan rencana yang dilakukan oleh perencana (planner) dalam rangka mencapai tujuan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam menyusun rencana, perencana harus mempertimbangkan banyak hal karena perencanaan menyangkut kepentingan masyarakat banyak (setidaknya masyarakat yang tinggal di wilayah perencanaan) yang berimplikasi pada perubahan kondisi dan tata kehidupan wilayah yang direncanakan. Langkah-langkah yang harus ditempuh pada tahap perencanaan terdiri dari perumusan masalah, perumusan tujuan dan sasaran, pengumpulan data, analisis data, penyusunan alternatif rencana.
Dalam makalah ini akan dijelaskan tahap pengumpulan data dari rencana yang telah dibuat di tugas I dengan lokasi Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Sebagai bagian dari proses perencanaan, tahap pengumpulan data atau survei dilakukan setelah dirumuskannya tujuan dan sasaran. Maksudnya adalah agar pengumpulan data bisa terarah dan mendapatkan data yang relevan, yaitu data yang bertalian, berkaitan, mengena dan tepat (Warpani; 1980). Tahap pengumpulan data ini akan dijelaskan mengenai jenis data yang dibutuhkan tiap aspek perencanaan, sumber data, cara memperoleh data dan hasil pendataan yang akan diperoleh.
TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk :
mengidentifikasi data yang dibutuhkan pada tiap aspek perencanaan
menjelaskan sumber perolehan data dan cara memperoleh data
menjelaskan hasil pendataan yang akan diperoleh
SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan pembaca menggali isi makalah ini, dibutuhkan suatu sistematika pembahasan makalah. Adapun sistematika pembahasan makalah ini :
BAB I PENDAHULUAN : Pada bab ini berisi latar belakang makalah ini disusun, tujuan makalah ini disusun, serta bagaimana sistematika pembahasannya.
BAB II PEMBAHASAN: Bab ini merupakan bagian inti pada makalah ini, dimana berisi penjelasan rencana tiap aspek perencanaan. Pada subbab pembahasan ini dijelaskan mengenai jenis data yang dibutuhkan tiap aspek perencanaan, sumber data, cara memperoleh data dan hasil pendataan yang akan diperoleh.
BAB III PENUTUP : Pada bab ini berisi kesimpulan mengenai apa yang telah dibahas pada BAB II
BAB II PEMBAHASAN
Gambaran Umum Wilayah
Wilayah survei kami berada di Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya. Namun, dalam hal ini, batas yang diambil adalah batas fisik dari wilayah survei dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Letak
Batas Fisik
Sebelah Utara
Sungai Kali kepiting
Sebelah Selatan
Sungai kali Dami
Sebelah Barat
Jl. Raya Mulyosari
Sebelah Timur
Sungai Bhaskara
(Sumber : Survei Primer, 2015)
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa batas daerah wilayah survei sebelah utara Kelurahan Kalisari adalah Sungai Kali kepiting. Batas sebelah selatan adalah Sungai kali Dami. Batas sebelah barat adalah Jl. Raya Mulyosari. Sedangkan batas sebelah timur adalah Sungai Bhaskara.
2.1 Penggunaan Lahan
Masalah penggunaan lahan yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari, adalah adanya beberapa kawasan lahan kosong dan tambak yang belum dimanfaatkan secara optimal, terdapat permukiman padat di sepanjang sungai Kali Dami dan Kali Kepiting, kurangnya RTH di wilayah Kelurahan Kalisari, disebabkan lahan yang tersedia digunakan untuk membangun pertokoan tanpa mempertimbangkan RTH-nya, terdapat pengalihfungsian lahan perumahan menjadi komersial, adanya pasar dadakan di Jalan Kalisari Damen, adanya pemukiman liar di lahan kosong jalan bhaskara sawah dan sekitarnya, dan kurang tersedianya lahan parkir untuk pusat pertokoan.


Gambar 1. Permukiman yang menjadi perdagangan jasa (Sumber : Survei primer, 2015)
Gambar 2. Pasar dadakan di jalan Kalisari Damen
(Sumber : Survei Primer, 2015)

Gambar 3. Permukiman kumuh
(Sumber : Survei Primer, 2015)

2.1.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
Dari masalah yang ada mengenai penggunaan lahan, data yang dibutuhkan yaitu data Jenis Penggunaan Lahan, dan Proporsi Penggunaan Lahan.
2.1.2 Sumber Data
Dari data yang dibutuhkan, sumber perolehan data dari Survei Lapangan serta Studi Dokumen Peta Landuse.
2.1.3 Cara Memperoleh Data
Survei Lapangan dilakukan untuk memperoleh kondisi faktual dan informasi dari key person.
2.1.4 Hasil Pendataan
2.2 Transportasi
Masalah aspek transportasi yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah parkir liar di sepanjang bahu jalan Raya Mulyosari, kapasitas jalan yang kurang memadai sehingga menyebabkan kemacetan di waktu-waktu tertentu, tidak terdapat trotoar bagi pejalan kaki di jalan Raya Mulyosari, dan adanya jalan lingkungan yang rusak dan tidak terawat.


Gambar 4. Parkir liar di bahu jalan
(Sumber : Survei Primer, 2015)
Gambar 5. Kondisi jalan yang buruk
(Sumber : Survei Primer, 2015)
2.2.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
2.2.2 Sumber Data
2.2.3 Cara Memperoleh Data
2.2.4 Hasil Pendataan
2.3 Kependudukan
Masalah kependudukan yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah terdapat kesenjangan antara penduduk menengah ke atas penghuni perumahan formal dengan penduduk perkampungan ekonomi sedang serta penduduk ekonomi rendah penghuni kampung liar, terdapat 2.798 penduduk yang belum mendapatkan pekerjaan, sehingga menambah angka pengangguran secara tidak langsung (pengangguran tidak kentara), dan tingginya penduduk pendatang dan minimnya penduduk yang pindah. Penduduk pendatang 436 sedangkan penduduk yang pindah 256.

Gambar 6. Kondisi kepadatan penduduk ekonomi rendah
(Sumber : Survei Primer, 2015)
2.3.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
2.3.2 Sumber Data
2.3.3 Cara Memperoleh Data
2.3.4 Hasil Pendataan
2.4 Fisik dan Lingkungan
Masalah fisik dan lingkungan yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah penggunaan lahan kosong sebagai tempat pembuangan sampah penduduk permukiman liar, kondisi sungai dan saluran drainase yang kotor dan bau menyengat, terdapat beberapa nelayan yang mengelola dan membuang hasil melautnya di tepi jalan lingkungan dan sempadan sungai kepiting, dan permukiman padat di dekat sungai Kali Dami rawan banjir.


Gambar 7.Sampah yang menumpuk dan berserakan
(Sumber : Survei Primer, 2015)
Gambar 8. Pendangkalan drainase
(Sumber : Survei Primer, 2015)
2.4.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
2.4.2 Sumber Data
2.4.3 Cara Memperoleh Data
2.4.4 Hasil Pendataan
2.5 Fasilitas Umum
Masalah fasilitas umum yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah tidak tersedianya fasilitas peribadatan bagi pemeluk agama selain islam, protestan, dan katolik, telepon umum yang tidak berfungsi dengan baik, dan fasilitas olahraga dan rekreasi yang minim.

Gambar 9. Telepon umum tidak berfungsi
(Sumber : Survei Primer, 2015)
2.5.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
2.5.2 Sumber Data
2.5.3 Cara Memperoleh Data
2.5.4 Hasil Pendataan
2.6 Utilitas Kota
Masalah utilitas kota yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah distribusi air yang kurang merata dan tidak terfasilitasi oleh pemerintah.

Gambar 10. Distribusi air non-instansi di perkampungan Kelurahan Kalisari
(Sumber : Survei Primer, 2015)
2.6.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
Dalam masalah distribusi air di Kelurahan Kalisari, data yang dibutuhkan adalah data sumber air bersih, sistem distribusi jaringan air bersih, pola jaringan perpipaan, dan data debit air bersih yang diproduksi maupun yang dibutuhkan. Lihat tabel 1.6
2.6.2 Sumber Data
Sumber data dari sumber air bersih, sistem distribusi jaringan air bersih, dan pola jaringan adalah instansi PDAM dan dokumen RTRK, RDTRK kecamatan Mulyorejo dari instansi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya. Lihat tabel 1.6
2.6.3 Cara Memperoleh Data
Cara memperoleh data dari instansi PDAM, pertama kali mengajukan surat permohonan survei yang diinput ke Bakesbang Linmas sebagai langkah awal untuk mendapatkan surat izin survei ke instansi yang diperlukan dengan menuliskan data – data yang diperlukan yaitu sumber air bersih, sistem distribusi jaringan air bersih, pola jaringan perpipaan, dan debit air bersih yang diproduksi maupun yang dibutuhkan di kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Selanjutnya, survei dokumen di instansi PDAM dengan mengajukan data yang dibutuhkan tersebut di kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Langkahnya dengan mendata, menyalin dan mengkopi dokumen-dokumen terkait yang dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui jangkauan pelayanan air bersih di kelurahan Kalisari.
Cara memperoleh data dari DCKTR Surabaya, mengajukan surat permohonan survei yang diinput ke Bakesbang Linmas untuk mendapatkan surat izin survei dengan menuliskan data – data yang diperlukan yaitu dokumen RDTR dan RDTRK Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Selanjutnya menyalin dan mengkopi dokumen-dokumen terkait yang dibutuhkan. Lihat tabel 1.6
2.6.4 Hasil Pendataan
Hasil yang diperoleh berupa peta jaringan air bersih kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, peta distribusi PDAM, Peta jaringan pipa, dan data sumber air dan debit air yang diproduksi maupun yang dibutuhkan masyarakat. Lihat tabel 1.6
2.7 Intensitas Pemanfaatan Ruang
Masalah intensitas pemanfaatan ruang yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah koefisien dasar bangunan yang lebih dari 70% dan garis sempadan bangunan yang berkisar antara 0 – 2 meter.

Gambar 11. Kondisi intensitas di jalan lingkungan
(Sumber : Survei Primer)
2.7.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
Data yang dibutuhkan terkait masalah intensitas pemanfaatan ruang adalah Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Garis Sempadan Bangunan (GSB), Jumlah lantai bangunan, dan kondisi bangunan. Lihat tabel 1.7
2.7.2 Sumber Data
Sumber data dari masalah intensitas pemanfaatan ruang adalah data primer dari survei lapangan. Lihat tabel 1.7
2.7.3 Cara Memperoleh Data
Ada dua cara dalam memperoleh data intensitas pemanfaatan ruang. Pertama, dengan melakukan survei lapangan langsung. Caranya dengan menghitung tiap persil bangunan KDB, GSB, Jumlah lantai bangunan, dan mendata kondisi bangunan tersebut satu per-satu. Cara ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan data sampel apabila bangunan yang menjadi objek survei homogen seperti beberapa bangunan perumahan di Kelurahan Kalisari yang memiliki KDB maupun GSB homogen.
Cara kedua, untuk memperoleh data KDB dan GSB dapat di hitung melalui software ArcGIS. Langkah pertama, harus memiliki peta garis GIS wilayah Kelurahan Kalisari. Selanjutnya, dari peta tersebut akan nampak petak bangunan dan petak persilnya. Cara menghitungnya dengan mengukur jaraknya melalui software tersebut dan menyesuaikan dengan skala yang terdapat pada tampilan peta tersebut. Lihat tabel 1.7
2.7.4 Hasil Pendataan
Hasil yang diperoleh berupa peta penggambaran KDB, peta penggambaran KLB, peta penggambaran GSB, dan grafik kondisi bangunan. Lihat tabel 1.7



BAB III KESIMPULAN



LAMPIRAN
Tabel 1.1 Aspek Penggunaan Lahan
NO
JENIS DATA
SUMBER DATA
CARA MEMPEROLEH DATA
HASIL






Tabel 1.2 Aspek Transportasi
NO
JENIS DATA
SUMBER DATA
CARA MEMPEROLEH DATA
HASIL






Tabel 1.3 Aspek Kependudukan
NO
JENIS DATA
SUMBER DATA
CARA MEMPEROLEH DATA
HASIL






Tabel 1.4 Aspek Fisik dan Lingkungan
NO
JENIS DATA
SUMBER DATA
CARA MEMPEROLEH DATA
HASIL






Tabel 1.5 Aspek Fasilitas Umum
NO
JENIS DATA
SUMBER DATA
CARA MEMPEROLEH DATA
HASIL






Tabel 1.6 Aspek Utilitas Kota
NO
JENIS DATA
SUMBER DATA
CARA MEMPEROLEH DATA
HASIL
1
Sumber air bersih
PDAM, RDTR, RDTRK dari DCKTR
Cara memperoleh data dari instansi PDAM, pertama kali mengajukan surat permohonan survei yang diinput ke Bakesbang Linmas sebagai langkah awal untuk mendapatkan surat izin survei ke instansi yang diperlukan dengan menuliskan data – data yang diperlukan yaitu sumber air bersih, sistem distribusi jaringan air bersih, pola jaringan perpipaan, dan debit air bersih yang diproduksi maupun yang dibutuhkan di kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Selanjutnya, survei dokumen di instansi PDAM dengan mengajukan data yang dibutuhkan tersebut di kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Langkahnya dengan mendata, menyalin dan mengkopi dokumen-dokumen terkait yang dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui jangkauan pelayanan air bersih di kelurahan Kalisari.
Cara memperoleh data dari DCKTR Surabaya, mengajukan surat permohonan survei yang diinput ke Bakesbang Linmas untuk mendapatkan surat izin survei dengan menuliskan data – data yang diperlukan yaitu dokumen RDTR dan RDTRK Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Selanjutnya menyalin dan mengkopi dokumen-dokumen terkait yang dibutuhkan.

peta jaringan air bersih dan data sumber air.
2
Sistem distribusi jaringan air bersih
PDAM, RDTR, RDTRK dari DCKTR

peta alur distribusi PDAM
3
Pola jaringan perpipaan
PDAM, RDTR, RDTRK dari DCKTR

Peta jaringan pipa
4
Data debit air bersih
PDAM

Tabel debit air produksi dan distribusi

Tabel 1.7 Intensitas Pemanfaatan Ruang
NO
JENIS DATA
SUMBER DATA
CARA MEMPEROLEH DATA
HASIL
1
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Data primer dari survei lapangan
Melakukan survei lapangan langsung. Caranya dengan menghitung tiap persil bangunan KDB, GSB, Jumlah lantai bangunan, dan mendata kondisi bangunan tersebut satu per-satu. Cara ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan data sampel apabila bangunan yang menjadi objek survei homogen seperti beberapa bangunan perumahan di Kelurahan Kalisari yang memiliki KDB maupun GSB homogen.
Peta Penggambaran KDB Kelurahan Kalisari
2
Garis Sempadan Bangunan (GSB)


Peta Penggambaran GSB Kelurahan Kalisari
3
Jumlah lantai bangunan

memperoleh data KDB dan GSB dapat di hitung melalui software ArcGIS. Langkah pertama, harus memiliki peta garis GIS wilayah Kelurahan Kalisari. Selanjutnya, dari peta tersebut akan nampak petak bangunan dan petak persilnya. Cara menghitungnya dengan mengukur jaraknya melalui software tersebut dan menyesuaikan dengan skala yang terdapat pada tampilan peta tersebut
Peta Penggambaran KLB Kelurahan Kalisari
4
Kondisi bangunan


Grafik kondisi bangunan


Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.