Profil Regional Kabupaten Maros Prov. Sulawesi Selatan

Share Embed


Descripción

Profil Regional : Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan 7/29/2015

Arif Rahman Hakim

ONLINE AVAILABLE :

https://independent.academia.edu/ArifRahmanHakim

Profil Kab. Maros, Sulsel

Hal |2

A. Gambaran Wilayah Secara geografis Kabupaten Maros terletak antara 40°45’ 50°07’ Lintang Selatan dan 109°205’ - 129°12’ Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografis, Kabupaten Maros memiliki batas wilayah yaitu Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone, Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar, dan sebelah selatan berbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Kabupaten Maros memiliki luas wilayah 1,619.12 km2. Kabupaten Maros memiliki 103 desa/kelurahan. Secara administratif Kabupaten Maros terdiri dari 14 kecamatan, yaitu Mandai, Moncongloe, Maros Baru, Marusu, Turikale, Lau, Bontoa, Bantimurung, Simbang, Tanralili, Tompobulu, Camba, Cenrana, Mallawa, . Kecamatan dengan luas terbesar adalah Tompobulu (17.76%) dan terkecil Turikale (1.84%).

B. Penduduk dan Tenaga Kerja Jumlah penduduk Kabupaten Maros di tahun 2012 sebesar 331,846 orang. Berdasarkan kondisi ketenagakerjaan penduduk berumur 15 tahun keatas menurut jenis kegiatan utama, jumlah penduduk usia kerja sebesar 222,377 orang yang terdiri dari angkatan kerja sebesar 143,000 orang dan bukan angkatan kerja sebesar 79,377. Adapun tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 64.31% sedangkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 6.43%. Tabel 1 Penduduk dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Maros Tahun 2012 Kategori Nilai Jumlah Penduduk 331,846 Penduduk Usia Kerja 222,377 Angkatan kerja 143,000 Bekerja 133,810 Pengangguran Terbuka 9,190 Bukan Angkatan Kerja 79,377 TPAK (%) 64.31 Tingkat Pengangguran Terbuka 6.43 (%) Sumber : Kabupaten Maros dalam Angka Th. 2013, RKPD Prov Sulsel 2015

C. Infrastruktur Suatu infrastruktur dapat mendukung daya saing daerah karena mempermudah aktivitas ekonomi di berbagai sektor dan antar-wilayah seperti aksesibilitas. Salah satu indikator tingkat aksesibilitas menggunakan panjang jalan menurut kondisi, aktivitas bandara, kelistrikan, dan air bersih. ARH/2015

Hal |3

Profil Kab. Maros, Sulsel

C.1 Infrastruktur Darat Total ruas jalan yang ada di Kabupaten Maros hingga tahun 2012 sepanjang 87,960 km. Dari sejumlah jalan ini, kategori kondisi jalan baik sebesar 77,300 km atau menurun sebesar 2.31 persen dibandingkan tahun 2010. Kategori jalan sedang sebesar 3700 atau menurun sebesar 17.98 persen. Kategori kondisi jalan rusak sebesar 6960 km atau meningkat sebesar 118.34 persen. Tabel 2 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan Tahun 2012 (Km) Kondisi Jalan 2010 2012 Growth Baik 81000 77300 -2.31 Sedang 5500 3700 -17.98 Rusak 1460 6960 118.34 Jumlah 87960 87960 Sumber : Kabupaten Maros dalam Angka Th. 2013

C.2 Infrastruktur Udara Aktivitas bandara maros cukup ramai. Sepanjang tahun 2009 – 2012, aktivitas penumpang relatif meningkat. Aktivitas penumpang menunjukkan kecenderung positif. Rerata pertumbuhan penumpang sepanjang tahun 2009 hingga 2012 sebesar 16.8 persen dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun 2010 hingga 2011 sebesar 26.85 persen. Tabel 3 Banyaknya Aktivitas Penumpang di Bandara Maros Tahun 2009 – 2012 Tahun Penumpang Growth 2012 7,455,408 13.88 2011 6,546,942 26.85 2010 5,161,289 9.67 2009 4,706,189 Sumber : Kabupaten Maros dalam Angka Th. 2013

C.3 Kelistrikan Di tahun 2012, jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Maros sebesar 54,543 yang cenderung tumbuh sebesar 4.97 persen dibandingkan tahun 2010. Daya terpasang sebesar 134,891,200 VA yang tumbuh sebesar 11.83 persen dibandingkan tahun 2010. Listrik terjual sebesar 222,494,989 atau turun sebesar 12.63 persen dibandingkan tahun 2010. Tabel 4 Banyaknya Pelanggan Menurut Kategori di Kabupaten Maros Tahun 2010 - 2012 2010 2011 2012 Growth 49,503 51,672 54,543 4.97 107,862,634 123,437,084 134,891,200 11.83

Uraian Jml Pelanggan Daya Terpasang (Kwh) Listrik Terjual 291,463,596 36,004,869 222,494,989 (Kwh) Sumber : Kabupaten Maros dalam Angka Th. 2013

-12.63

C.4 Air Bersih Kategori pelanggan rumah tangga memberikan konstribusi terbesar dibandingkan kategori lainnya sedangkan konstribusi terkecil adalah kategori pelanggan khusus meskipun pertumbuhan terbesar pada sektor niaga besar. Distribusi volume air minum sebagian besar ARH/2015

Profil Kab. Maros, Sulsel

Hal |4

terserap oleh pelanggan rumah tangga dengan pertumbuhan terbesar pada kategori sektor niaga besar. Tabel 5 Jumlah Pelanggan dan Air Minum yang Disalurkan Menurut Kategori Konsumen di Kabupaten Maros Tahun 2012 Kategori Pelanggan Jml Volume 2010 2012 Growth 2010 2012 Growth Sosial Umum 50 50 0.00 9,170 8,611 -3.10 Khusus 131 141 3.75 52,808 56,137 3.10 Non Niaga Rumah Tangga Selain RSS 8811 9355 3.04 1,448,321 1,798,471 11.43 Instansi Pemerintah 105 111 2.82 98,589 133,486 16.36 Niaga Kecil 646 775 9.53 205,686 254,597 11.26 Besar 2 7 87.08 1,015 7,942 179.73 Industri Kecil 37 38 1.34 28,314 45,927 27.36 Besar 16 16 0.00 18,218 26,183 19.88 Khusus Pelabuhan 5 6 9.54 188,315 203,203 3.88 Lainnya 0 0 1,051 Jumlah 9,803 10,499 3.49 2,050,436 2,535,608 11.20 Sumber : Kabupaten Maros dalam Angka Th. 2013

D. Perekonomian Daerah Salah satu indikator meningkatnya perekonomian suatu daerah dapat dilihat berdasarkan indikator Produk Domestik Regional Bruto. Peningkatan PDRB di Kabupaten Maros cenderung meningkatkan aktivitas ekonomi yang diiringi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Rerata pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2008 hingga 2012 berada pada kisaran 7.22%. Berikut tersaji dalam tabel berikut. Tabel 6 Pertumbuhan PDRB Berdasarkan Harga Konstan di Kabupaten Maros Tahun 2008-2012 Tahun PDRB Harga Pertumbuhan Konstan (Juta (%) Rp) 2008 1,013,913 2009 1,077,478 6.27 2010 1,153,182 7.03 2011 1,240,498 7.57 2012 1,339,750 8.00 Rerata 7.22 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros, 2013

Berdasarkan konstribusi sektoral, perekonomian Kabupaten Maros sebagian besar disumbang oleh sektor pertanian meskipun kecenderungannya menurun dari tahun 2008 ARH/2015

Hal |5

Profil Kab. Maros, Sulsel

sebesar 50.63% menjadi 42.8% ditahun 2012. Kontributor terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian. Konstribusi sektor industri pengolahan relatif kecil dengan kecenderungan menurun di tahun 2012 (3.86%) dibandingkan tahun 2010 (4.08%). Tabel 7 Perkembangan dan Konstribusi PDRB di Kabupaten Maros Tahun 2005, 2008, dan 2012 LAPANGAN USAHA 2005 2008 Nilai % Nilai % 1. PERTANIAN 693,153 50.63 790,876 47.92 2. PERTAMBANGAN & 7,424 0.54 9,454 0.57 PENGGALIAN 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 55,870 4.08 64,756 3.92 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 13,695 1.00 16,099 0.98 5. BANGUNAN 41,666 3.04 50,804 3.08 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 184,201 13.45 226,009 13.69 7. PENGANGKUTAN & 76,223 5.57 101,571 6.15 KOMUNIKASI 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA 85,259 6.23 118,076 7.15 PERUSAHAAN 9. JASA-JASA 211,605 15.46 272,679 16.52 PDRB DENGAN MIGAS 1,369,097 1,650,324

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros, 2013

2012 Nilai % 921,759 42.80 16,770 0.78 83,046 3.86 22,022 1.02 75,984 3.53 331,874 15.41 169,023 7.85 205,872

9.56

327,049 15.19 2,153,399

Bentuk potensi daerah, kita dapat melihat beberapa variabel endowment yang dimiliki suatu daerah. Variabel tersebut dapat dikategorikan pada sektor primer yang terdiri dari sektor pertanian, penggalian, dan pengolahan. Konstribusi sektor pertanian khususnya tanaman bahan makanan paling tinggi dibandingkan sub sektor lain sebesar 40.09%. Konstribusi sektor industri pengolahan sebesar 3.86% yang seluruhnya disumbang oleh sektor industri tanpa migas dengan sub sektor makanan minuman tembakau sebesar 3.25%. E. Karakteristik Aktivitas Industri Peningkatan jumlah tenaga menurut kelompok industri yang relatif meningkat ditahun 2012 diikuti peningkatan produksi pada tahun yang sama. Pertumbuhan tenaga kerja terbesar terjadi pada kategori industri besar sebesar 30.52% sedangkan terkecil pada industri kategori rumah tangga sebesar 0.29%. Pertumbuhan produksi terbesar pada kategori industri besar sebesar 225.96% sedangkan terkecil pada industri kategori sedang sebesar 6.05%.

No 1 2 3 4

ARH/2015

Tabel 8 Banyaknya Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja menurut Kelompok Industri di Kabupaten Maros Tahun 2011 & 2012 Tenaga Kerja Produksi (Juta) Kategori 2011 2012 Growth 2011 2012 Growth Besar 1,907 2,489 30.52 204,087 665,253 225.96 Sedang 697 758 8.75 55,736 59,106 6.05 Kecil 12,113 12,211 0.81 53,917 65,414 21.32 Rumah 2,049 2,055 0.29 4,753 5,986 25.94 Tangga Jumlah 16,766 17,513 4.46 318,494 795,759 149.85 Sumber : Kabupaten Jeneponto dalam Angka Th. 2013

Profil Kab. Maros, Sulsel

ARH/2015

Hal |6

Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.