Logical Framework

October 2, 2017 | Autor: Dynta Araf | Categoría: Organizational Behavior
Share Embed


Descripción

HIRARKI LOGIS
INDIKATOR
ALAT VERIFIKASI INDIKATOR
ASUMSI dan RESIKO
GOAL/TUJUAN


Indikator yang menunjukkan kondisi tercapainya maksud program/project

Bukti fisik/ kwalitatif yang digunakan untuk mengukur indikator
Asumsi yang digunakan dengan melihat faktor external
PURPOSE/ MAKSUD
Indikator yang menunjukkan kondisi tercapainya maksud program/project

Asumsi yang digunakan dengan melihat faktor external

OUTPUT/ KELUARAN



ACTIVITIES/ INPUT/ KEGIATAN


Indikator yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan (termasuk biaya, SDM, dll)

Asumsi yang digunakan dengan melihat faktor external
Matrix logical framework
Matrix akan menjelaskan keterkaitan hirarki logis mulai dari input, aktifitas, output, purpose dan goal dari project. Matrix juga menerangkan setiap hirarki logis tersebut dengan indikator, alat verifikasi indikator dan asumsi yang digunakan.
Ada 2 analisis logis yang digunakan; yaitu analisis logis vertikal dan analisis logis horizontal.
Analisis vertikal dilakukan menjelaskan mengapa dan bagaimana project akan dilakukan dalam mencapai target secara bertingkat.
Analisis horizontal dilakukan untuk menjelaskan prasyarat apa yang dibutuhkan supaya setiap kegiatan dapat dilakukan.


Analisis HASIL
Merupakan prosedur yang secara sistematis mengenali, memilah dan menjelaskan secara rinci mengenai keterlibatan semua pihak dalam situasi yang tertentu.
Dalam prakteknya dilakukan dengan membuat pohon hasil yang dikembangkan dari pohon permasalahan yang diangkat dan melakukan perincian lebih detail lagi dengan menuliskan pilihan pilihan dari hasil yang akan dicapai.
Cara melakukannya adalah dengan mengacu pada pohon permasalahan, dan mengubah kalimat negatif dari pohon permasalahan menjadi kalimat positif.
Setelah diubah menjadi kalimat positive maka harus diiperhatikan adalah peryataan objective/hasil tersebut harus jelas. Kemudian jika diperlukan untuk mendetailkan peryataan objective/hasil tersebut maka dapat dilakukan.
Analisis hasil juga harus jelas dan sudah mempertimbangkan resiko.
Masalah Kunci/Focal Problem












SEBAB
AKIBAT
Analisis permasalahan
Menyusun list permasalahan yang akan menjadi dasar dalam penyusunan program/project.
Menyusun dalam bentuk pohon permasalahan dimulai dengan menentukan permasalahan kunci atau permasalahan utama.
Menyusun penyebab dari permasalahan tersebut muncul. Disusun secara bertingkat mulai dari satu tingkat ke tingkat lainnya.
Menyusun akibat dari adanya permasalahan tersebut. Juga disusun secara bertingkat.
Pohon permasalahan memberikan gambaran mulai dari akar sampai pucuk permasalahannya dan akan menjadi panduan untuk menyusun logframe.

Urutan Stakeholder
Pengalaman, keahlian dan sumberdaya
Interest dan Keinginan
Hambatan dan isu
Peran (terkait dengan kegiatan)
Stakeholder utama




Stakeholder sekunder




Stakeholder tersier




Menurunkan logframe menjadi workplan
Kegiatan
Person in charge
Durasi Waktu
Mitra
Budget
Memfasilitasi kegiatan sosialiasi investasi
Liason Officer, Communication Officer
1 bulan (June 2012)
Dinas Kehutanan, HPH, Pertambangan,
250 juta untuk sosialiasi di 5 kampung




















HIRARKI LOGIS
INDIKATOR
ALAT VERIFIKASI INDIKATOR
ASUMSI + RESIKO
GOAL/TUJUAN
Peningkatan taraf hidup masyarakat sejalan dengan keberlanjutan sumberdaya

Peningkatan taraf hidup
Survey pendapatan

PURPOSE/ MAKSUD
Keseimbangan antara pemanfaat SDH dengan peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan
Jumlah investasi sejalan dengan peningkatan taraf hidup
Angka IPM dan angka investasi

OUTPUT/ KELUARAN
Adanya Pemahaman masyarakat mengenai kegiatan konsesi HPH, pertambangan, perkebunan dan proyek lain
Peningkatan pemahaman
Pembuatan survey persepsi
Adanya kerjasama pihak HPH, pertambangan, dll

ACTIVITIES/ INPUT/ KEGIATAN
Memfasilitasi kegiatan sosialisasi investasi kehutanan di 5 lokasi

Adanya kegiatan sosialiasi
Jumlah peserta sosialiasi melalui daftar hadir
Adanya tanggapan dan kerjasama dari pemegang konsesi
Stakeholder
Pengalaman/
keahlian
Interest
Peran
Dinas Kehutanan
Teknis, kebijakan, monitoring
Pengelolaan hutan
+
-
Badan Penanaman Modal Daerah
Kebijakan investasi
Peningkatan Pendapatan Daerah
+ Mendorong penanaman modal
-
Pemegang HPH
Teknis pengeloaan hutan, ektraksi
Profit, Sustain
+ jika dilakukan dengan baik
Jika dilakukan dengan tidak baik
LSM
Pendampingan, advokasi, pemberdayaan
Humanitarian, Lingkungan
+ support ke kelompok masyarakat atau penyelematan hutan
Lembaga Adat
Hukum adat, tatanan sosial dari sisi adat
Support ke masyarakat adat (kelompok)
+ mendukung masyarakat
Kepentingan segelintir orang
Lembaga Agama
Aspek keagamaan
Kebaikan umat, harmonisasi manusia dan alam
+ berpengaruh besar di masyarakat
+ panutan
Masyarakat
Seluruh aspek kemasyarakatn
Peninngkatan taraf hidup, kelestarian wilayah mereka
+ keseluruhan
Mengisi matrix logframe
Dimulai dengan menyusun hirarki kerangka logis mulai dari outputs terus sampai ke atas. Komponen aktifitas merupakan komponen tambahan yang bisa diiiskan dengan melakukan analisis pilihan-pilihan startegi dalam menhasilkan inputs
Mengisikan indikator; indikator yang baik harus SMART ((Specific, Measurable,
Attainable, Relevant, Timely)
Mengisikan alat verifikasi indikator
Mengisikan asumsi dan resiko;
Ada banyak modifikasi yang dilakukan dalam mengisi logframe
Memasukkan timeline
Memasukkan mitra
Memasukkan komponen input

PELAKSANAAN
Pembuatan rencana kerja; dibuat dengan menurunkan aktifitas yang sudah diidentifikasikan dalam logframe
Penentuan budget dari kegiatan yang akan dilakukan.
Penentuan SDM yang akan melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan
CONTOH DAN LATIHAN
Contoh dan latihan dapat dilakukan dengan menggunakan proposal yang diajukan ke IFACS dalam rangkan mendukung inisiatif perubahan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Pemanfaatan Sumber Daya Hutan Tidak Sebanding dengan Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat
Kegiatan Ilegal
Kurangnya pengetahuan masy.
Kurangnya ketrampilan
Kegiatan Ilegal
Ekosistem terganggu
Taraf hidup menurun
Menurunnya tingkat pendapatan
Kemiskinan
Sumber Air rusak
Tidak adanya penegakan hukum
Tidak adanya sosialisasi awal dari konsesi
Analisis stakeholder
Analisis stakeholder digunakan untuk memetakan dan menganalis setiap stakeholder yang terkait dengan pencapaian project.
Stakeholder adalah pihak bisa individu atau kelompok atau organisasi/lembaga yang terkait dengan kegiatan program/project yang akan dilakukan.
Stakeholder utama adalah stakeholder yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan
Stakeholder sekunder adalah stakeholder yang berpengaruh tidak langsung terhadap program/project.
Stakeholder tersier adalah stakeholder yang tidak terkait dengan program tetapi akan dipengaruhi dampak dari program/project.

KEGIATAN PENYUSUNAN LOGFRAME
Sebaiknya secara partisipatif
Sebaiknya dilakukan dengan menggunakan workshop untuk mengidentifikasi secara lengkap dan menganalisis terkait dengan stakeholder, permasalahan dan hasil.
Hasil workshop akan sangat tergantung pada jumlah dan kualitas informasi yang bisa digali, tingkat kerumitan permasalahan yang bisa diatasi, dan jumlah serta kapasitas dari peserta yang terlibat dalam penyusunan logframe.

Langkah-langkah membuat logical framework
Analisis Situasi
Analisis Strategi
Pembuatan Matrix
Pelaksanaan

Analisis stakeholder, analisis permasalahan, analisis hasil

Analisis utk menentukan pilihan strategi dalam mencapai hasil

Mengikuti urutan dan format
Pembuatan workplan, budget dan perencanaan SDM

Musnanda Satar


Logical FRAMEWORK APPROACH
Pendekatan kerangka logis



GOAL
PURPOSE
OUTPUT
ACTIVITIES/ INPUT
ASUMSI
ASUMSI
ASUMSI
ASUMSI
Kegiatan Project
Tujuan Project
Lingkungan project
Asal mula dan Pengertian

Pertama kali diperkenalkan oleh Leon J. Rosenberg dan digunakan sejak tahun 1969 oleh USAID (sumber: wikipedia).
Logical Framework atau disingkat logframe kemudian digunakan oleh organisasi-organisasi lainnya seperti CIDA, DFID, UNDP dan organisasi LSM di seluruh dunia.
Logframe digunakan secara luas karena mengharuskan berpikir terorganisir, dapat menghubungkan kegiatan-investasi-hasil, dapat digunakan untuk menetapkan indikator kinerja dan pengalokasikan tanggung jawab, dapat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan tepat dan jelas, dapat juga digunakan untuk menyesuaikan dengan keadaan yang tiba-tiba berubah dan dapat memperhitungkan resiko.
Logical Framework adalah alat untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi dari project/program.
Logframe membutuhkan pengetahuan dan informasi yang cukup untuk mampu digunakan sebagai alat perencanaan program/project.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/16/2012

#
5/16/2012

#
Click to edit Master subtitle style
Click to edit Master title style
5/16/2012

#
Click to edit Master title style
5/16/2012

#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
5/16/2012

#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
5/16/2012

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
5/16/2012

#
Click to edit Master title style
5/16/2012

#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
5/16/2012

#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
5/16/2012

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/16/2012

#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/16/2012

#

Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.