Laporan Unit 1 Mikroskop

July 18, 2017 | Autor: Maulyda Awwaliyah | Categoría: Laporan Praktikum Biologi
Share Embed


Descripción





HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Lengkap Praktikum Biologi Dasar dengan Judul "Cara Menggunakan Mikroskop" disusun oleh:
Nama : Maulyda Awwaliyah.P
NIM : 1414142006
Kelas : B
Kelompok : 4
Telah diperiksakan dan dikonsultasikan kepada asisten/koordinator asisten maka dinyatakan diterima


Makassar, Desember 2014

Koordinator Asisten Asisten


Djumarirmanto, S.Pd Ratna Mulyana Dewi
NIM. 101414014


Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab


Drs.H.Hamka L.Ms
NIP: 19621231 198602 1 005

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat pada zaman ini telah banyak membantu manusia, melalui akal dan pemikirannya terciptalah berbagai alat hasil ciptaannya sendiri. Dari sekian banyak penemuan/karya yang dihasilkan, salah satu dari penemuan tersebut adalah mikroskop, dari dahulu hingga saat ini, mikroskop sangat membantu dalam meneliti struktur suatu makhluk hidup yang berukuran renik atau tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Antony van Leeuwenhoek pun menjawab semuanya dengan di ciptakannya mikroskop.Ia mengembangkan kekuatan lensa yang memperbesar organisme hingga 100-300 kali sehingga mampu mengamati mikroba satu sel.
Mikroskop adalah alat yang sering dipakai pada kegiatan laboratorium untuk itu para praktikan harus memahami betul cara-cara penggunaan mikroskop, bagaimana cara mengangkatnya, bagaimana cara menyimpannya, termasuk mengetahui fungsi dan komponen dari mikroskop tersebut.
Mikroskop membantu kita melihat benda yang berdiameter 0,1 mm,misalnya sel,jaringan dan berbagai organisme kecil lainnya.Oleh karena itu,dalam penelitian khususnya dalam penelitian benda-benda kecil, mikroskop sangat di butuhkan.Dituntut untuk mampu mengoperasikan mikroskop agar kelak dapat mengungkap rahasia kehidupan khususnya yang berhubungan dengan benda-benda berukuran kecil bahkan yang berukuran sangat kecil.
Dalam mengamati suatu organisme melalui suatu mikroskop,maka kita harus mengetahui komponen-komponen dalam mikroskop serta fungsi masing-masing dari komponen-komponen tersebut, mengetahui cara penggunaannya agar tidak mengalami masalah dalam melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Misalnya, kesulitan dalam melihat objek pada mikroskop dan kita dapat menggunakan mikroskop tanpa merusaknya. Selain itu, juga harus mengetahui bagaimana cara merawat dan menyimpan mikroskop agar faktor kerusakan dapat dikurangi dan dapat ditiadakan pada saat menggunakan mikroskop tersebut. Hal inilah yang melatar belakangi sehingga praktikum ini dilakukan

Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa terampil menggunakan mikroskop biologi dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan sederhana

Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengetahui mikroskop serta bagian-bagiannya serta dapat mengetahui cara penggunaan mikroskop, sehingga memudahkan kita dalam mengamati sediaan sederhana.











BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yaitumicros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron (Anonim, 2013).
Mikroskop optik terdiri atas 2 yaitu mikroskop Biologi dan mikroskop Stereo. Mikroskop Biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan.Penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Menurut tim penyusun, (2014), kekuatan pembesaran mikroskop monokuler sebagai berikut:
Objektif 4 x dan okuler 10 x,pembesaran total 40 x
Objektif 10 x dan okuler 10 x,pembesaran total 100 x
Objektif 40 x dan okuler 10 x,pembesaran total 400 x
Objektif 100 x dan okuler 10 x,pembesaran total 1000 x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 100 x disebut objektif emersi, karena penggunaannya harus dengan minyak emersi,dan cara memakainya dengan khusus pula (Tim penyusun, 2014).
Mikroskop binokuler digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu basar,transparan atau tidak.Penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Memiliki dua buah objektif dan dua buah okuler,sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan kedua buah mata. Kekuatan pembesaran lensanya tidak terlalu kuat,umunnya sebagai berikut: Objektif 1 x atau 2 x dengan okuler 10 x atau 15 x (Tim penyusun, 2014).
Dua parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik penggunaan mikroskop) adalah perbesaran dan daya resolusi (atau resolusi saja) atau daya urai. Perbesaran (magnification) adalah perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik. Parameter terpenting ketiga adalah kontras, yang mempertajam perbedaan dalam bagian-bagian dari sampel (Campbell dkk, 2008).
Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, yaitu: Mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron (Anonim: 2008).
Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agara dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Dibawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahayan berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor.Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.
Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel (Anonim: 2008).
Mikroskop optic (cahaya) merupakan mikroskop yang menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran. Mikroskop optik yang banyak digunakan sekarang tersusun atas dua lensa yaitu lensa okuler (ocule = mata) yang dekat dengan mata dan lensa objektif yang di dekat objek . Mikroskop elektron merupakan mikroskop yang digunakan untuk mengamati bagian-bagian sel yang sangat halus. Mikroskop elektron terdiri atas dua jenis yaitu: mikroskop elektron transmisi (TEM = Transmission Electron Microscope) dan mikroskop elektron skening( SEM = Scannimg Electron Microscope). Pada mikroskop elektron transmisi,elektron menembus spesimen akan dibiaskan oleh medan magnet sehingga pembesarannya dapat sampai 1 juta kali ukuran objeknya. Untuk mendapatkan gambaran tiga dimensi yang halus dari permukaan suatu benda biasanya digunakan Skenning Elektron Mikroskop. Mikroskop terdiri atas bagianbagian optik dan non-optik. Bagian optik meliputi:lensa-lensa.Lensa-lensa mikroskop merupakan lensa gabungan(compound lenses) yang di satukan menjadi suatu unit kesatuan. Dan Bagian non-optik meliputi: kaki mikroskop, pemutar/pengatur, dan meja sediaan (Nasir, 1993).
Mikroskop harus dibersihkan kemudian disimpan setelah dipakai. Badan mikroskop di bersihkan dengan kain flannel yang bersih dan lensa-lensa mikroskop dibersihkan dengan kertas lensa atau kertas biasa. Lensa objektif di atur sedemikian rupa agar tidak bersentuhan dengan meja sediaan lalu tubus diturunkan serendah-rendahnya dan lengan dalam keadaan tegak
(Tim penyusun, 2014).
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak (t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus: Vm=t.snf1.f2 (Anonim, 2013).









BAB III
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Rabu, 10 Desember 2014
Waktu : Pukul 10.00-11.30 WITA
Tempat : Green House Biologi FMIPA UNM

Alat dan Bahan
Alat
Mikroskop Biologi
Lap kasar
Lap halus
Pensil dan kertas gambar
Preparat
Bahan
Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Daun waru (Hibiscus tiliaceus)
Daun labu (Cucurbita moschata)
Bawang merah (Allium cepa)

Prosedur Kerja
Menyiapkan mikroskop
Letakkan Mikroskop di atas meja kerja tepat dihadapan anda
Bersihkan badan mikroskop dengan kain planel. Jangan sekali-kali menggosok lensa dengan kain selain kain planel.
Buka kotak perlatan,keluarkan cawan petri yang berisi kaca benda dan kaca penutup. Bersihkan kaca benda dengan kain katun atau kertas saring.
Di atas meja kerja Anda hanya ada mikroskop, kotak peralatan dengan isinya, buku penuntun dan catatan, bahan-bahan untuk praktikum. Selainnya disingkirkan pada tempat yang lain yang sudah disediakan.
Mengatur Masuknya Cahaya ke Dalam Tubus
Perhatikan keadaan ruang praktikum anda, darimana arah datangnya cahaya yang lebih terang(dari depan,kiri atau kanan). Arahkan cermin mikroskop ke sumber cahaya tersebut. Buka diafragma atau putar lempeng pada posisi lubang sedang. Mikroskop yang memiliki kondensor diatur posisisnya mendekati meja sediaan dan gunakan Cermin datar. Untuk mikroskop tanpa kondensor gunakan cermin cekung.
Atur posisi revolver sehingga lensa objektif paling pendek menghadap ke meja sediaan sampai bunyi klik.
Turunkan tubus sampai jarak ujung objektif dengan meja sediaan 5-10mm atau tubus turun maksimal.
Meneroponglah lewat okuler dengan mata kiri tanpa memicingkan (perlu latihan) akan Nampak medan bundan putih. Jika terangnya tidak merata;gerakkan sedikit cermin sampai terangnya rata. Kalau silau,persempit diafragma atau lubang pada lempeng. Jika medan pandang masih kabur berarti kurang cahaya yang masuk, bukalah diafragma dan gunakan lubang lebih besar pada lempeng.
Mikroskop siap dipakai mengamati sediaan.
Cara Mengatur Jarak Lensa dengan Sediaan
Dengan tangan putarlah pengatur kasar kearah empu jari,tubus turun,jarak objektif dengan meja sediaan mengecil,laukukan sebaliknya. Apa yang terjadi? Mikroskop model lain yang tubusnya miring atau tidak bisa naik turun, maka meja sediaan yang bergerak naik turun apabila makrometer dan micrometer diputar.
Pasang kaca benda yang berisi sediaan awetan diatas meja sediaan sedemikian rupa sehingga bahan yang diamati benda ditengah lubang meja, jepit kaca benda dengan sengkeling sehingga tidak goyang.
Perhatikan jarak objektif dengan kaca benda tidak lebih dari 10mm. Jika jarak itu besar, putar makrometer untuk menurunkan tubus sambil dilihat dari samping ujung objektif mendekati kaca benda sampai maksimum 5-10mm.
Meneroponglah lewat okluer sambil tangan memutar makrometer dengan menaikkan tubus perlahan-lahan. Amati meda pandang sampai muncul bayangan. Kalau tubus telah diangkat, setengah putaran makrometer belum juga muncul bayangan, berarti terlewatkan. Ulangi kembali mulai pada 3.3; kalau sudah ada bayangan tapi masih kabur, maka teropong terus sambil memutar micrometer naik atau turun sampai bayangan jelas garis atau batasan-batasannya.
Periksa okuler (perbesaran berapa?) dan objektif (perbesaran berapa?), hitunglah perbesaran bayangan yang anda lihat.
Kalau sudah diamati, preparat dikeluarkan
Membuat Preparat Sederhana
Ambil kaca benda yang sudah dibersihkan, pegang serata mungkin
Tetesi air jernih satu tetes ditengah-tengah
Dengan pinset, cabut satu kerat bahan dan letakkan ditengah tetesan air.
Tangan anda yang sebelah memegang kaca penutup antara empu jari dengan telunjuk pada sisi atau pinggir yang berlawanan.
Sisi dengan kaca penutup disentuhkan pada kaca benda dekat tetesai air dengan kemiringan 45 kemudian lepaskan sehingga dapat menutupi tetesan air. Kelebihan air yang merembes di tepi kaca diserap dengan kertas saring.
Pasang preparat buatan anda pada meja sediaan dan amati seperti langkah 3.2,3.3,3.4, dan 3.5.
Mengamati Perbesaran
Apabila pengamatan 4.6 sudah berhasil,bayangan yang Nampak akan diperbesar lagi. Posisi preparat atau tubus jangan disentuh.
Putar sedemikian rupa sampai lensa objektif yang lebih panjang(kuat) tegak lurus pada meja sediaan sampai terdengan bunyi klik.
Teroponglah sambil memutar micrometer sampai muncul bayangan yang lebih besar. Amati bayangan yang ada!
Jika gagal menemukan bayangan yang lebih besar. Naikkan tubus dengan memutar makrometer berlawanan empu jari. Putar kembali revolver untuk mendapatkan posisi lensa objektif lemah(pendek) pada posisi semula. Tanpa mengubah posisi preparat, lakukan kembali perlakuan 3.3,3.4,3.5, lanjut ke 5.1,5.2,5.3, sampai berhasil.
Apabila anda mengamati bahan yang lain, maka naikkan tubus. Keluarkan preparat yang sudah diamati dan bersihkan kaca benda dan kaca penutup.
Buat sediaan baru sesuai langkah baru 4.1 … smpai dengan 4.6
Pada akhir kegiatan yang menggunakan mikroskop, perhatikan hal-hal berikut :
Preparat tidak boleh tersimpan di atas meja sediaan, harus dikeluarkan.
Preparat basah harus dibersihkan dengan kertas saring atau lap katun (kaca benda+kaca penutup). Simpan dalam cawan petri dan masukkan ke dalam kotak perlengkapan.
Bersihkan badan mikroskop dengan kain planel. Tubus diturunkan serendah mungkin.
Simpan Mikroskop dalam kotak mikroskop
Semua peralatan yang telah dipakai diebrsihkan dengan lap katun dan disimpan dalam kotaknya.
Peralatan anda sendiri, disimpan sendiri untuk dipakai pada kegiatan berikutnya
Sisa bahan yang tidak digunakan lagi dibuang di tempat sampah yang tersedia.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
Gambar Pembanding
Keterangan


14.1312211658.987100.4.3.2.1.
14.
13
122
11
6
58.
9
8
7
100.
4.
3.
2.
1.
https://www.google.com./gambar+mikroskop+dan+fungsi/

1. Lensa Okuler
2. Tubus Okuler
3. Lengan Mikroskop
4. Penjepit
5. Makrometer
6. Kondensor
7. Penyangga
8. Mikrometer
9. Kaki Mikroskop
10. Cermin
11. Diafragma
12. Meja Benda
13. Lensa Objektif
14. Pemutar Lensa

No.
Gambar Pembanding
Keterangan
1

132
1
3
2
http://www.google.com/
rizkireginakawirian.blogspot.com

Dinding Sel
Stomata
Kloroplas

2

1.
1.
http://www.google.com/plantcelliologi.blogspot.com

Trikoma Bintang

3

1.
1.

http://www.google.com/muspimuspi.blogspot.com

Trikoma Jarum
4

2.1.3.
2.
1.
3.
http://www.google.com/habituation-syahrani.blogspot.com

Membran Sel
Sitoplasma
Dinding Sel


Pembahasan
Mikroskop memiliki komponen-komponen yaitu lensa okuler, revolver, lensa objektif, kondensor, diafragma, pengatur kondensor, kaki mikroskop, cermin, sendi inklinasi, pegangan sendi, pegangan, mikrometer, makrometer, tabung mikroskop, penjepit mikroskop dan meja sediaan.Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian-bagian mikroskop dan fungsinya:
Kaki Mikroskop Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).
Tiang, tempat bersendi lengan mikroskop, atau pegangan dengan sumbu inklinasi.
Lengan atau pegangan mikroskop, yang dipegang bilamana diangkat.
Cermin, alat penangkap dan pemantul cahaya.
Pengatur kondensor, bila diputar akan menikkan atau menurunkan kondensor.
Kondensor, lensa yang menghimpun berkas cahaya dari cermin masuk ke lubang meja sediaan.
Diafragma, alat yang ditutup dan dibuka, pengatur banyaknya cahaya yang masuk ke kondensor.
Meja sediaan, tenpat meletakkan kaca benda (objek glass).
Sengkeling, penjepit atau pengatur letak sediaan (objek glass).
Penggerak mekanis, alat pengatur letak kaca benda pada meja.
Lubang meja sediaan, lubang ditengah-tengah meja sediaan tempat lwatnya cahaya dari kondensor masuk ke objek glass terus ke lensa objetif.
Makrometer, pengatur kasar, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah secara halus.
Mikrometer, pengatur kasar, alat penggerak tubus ka atas atau ke bawah secara halus.
Tubus atau tabung okuler, pada ujung atasnya terdapat lensaa okuler.
Revolver, atau pemutar objektif, cakram tempat, meletaknya lensa objektif berbagai ukuran.
Lensa objektif, yang berfungsi adalah yang menghadap tegak lurus pada meja sediaan, menerima bayangan sediaan kemudian membesarkannya.
Lensa okuler, yang diintip oleh mata pengamat, menerima bayangan dari objektif dan membesarkannya.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh informasi tentang bagaimana bentuk dan cara penggunaan mikroskop. Cara menggunakan mikroskop yaitu memindahkan dengan cara tangan kanan memegang lengan mikroskop kemudian tangan kiri menopang kaki mikroskop, dan tempatkan mikroskop pada tempat yang terdapat banyak sumber cahaya. Kemudian, kita membersihkan badan mikroskop dengan kain kasar atau tissue sedangkan pada bagian lensa menggunakan kain planel, jangan sekali-kali menggosok lensa dengan kain. Setelah itu, kita mengatur masuknya cahaya ke dalam mikroskop dengan mengarahkan cermin ke sumber cahaya tersebut dan membuka diafragma. Kemudian kita membuat sediaan sederhana, setelah itu kita mengamati objek pada preparat dengan cara memilih perbesaran yang sesuai untuk digunakan dalam pengamatan. Namun, untuk memilih perbesaran, terlebih dahulu kita memilih perbesaran yang rendah kemudian menurunkan tubus sampai jarak ujung objektif dengan meja sediaan 5-10 mm atau tubus turun maksimal. Meneropong lewat lensa okuler dengan mata kiri tanpa memicingkan mata kanan, sambil tangan memutar makrometer menaikkan tubus perlahan-lahan. Setelah objek sudah diamati, kita mengeluarkan preparat kemudian membersihkannya dan setelah mikroskop selesai digunakan, kita harus membersihkannya dengan menggunakan kain planel pada lensa sedangkan pada bagian yang lainnya digunakan lap kasar. Setelah itu menormalkan sendi inklinasi dan perbesarannya, lalu menyimpan kembali mikroskop pada tempatnya.
Hal terakhir yangakan dilakukan setelah pengamatan preparat selesai yaitu, membersihkan mikroskop dan menyimpannya kembali. Cara membersihkannya, yaitu badan mikroskop dibersihkan dengan lap kasar dan membersihkan bagian lensanya dengan menggunakan lap halus.Sebelum disimpan, kita mengeluarkan preparat dari meja sediaan.Kedudukan lensa objektif diatur sedemikian rupa sehingga terhindar dari tabrakan dengan meja sediaan.Tubus diturunkan serendah-rendahnya dan lengan dalam keadaan tegak.Setelah itu, mikroskop siap untuk disimpan kembali dalam lemari.





BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa mikroskop memiliki bagian-bagian dimana masing-masing bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Selain mengetahui bagian-bagian mikroskop dan fungsinya,kita juga harus mengetahui bagaimana cara mengoperasikan mikroskop tersebut mulai dari mengambil mikroskop dari ruang alat sampai menyimpannya kembali. Pada saat mengambil mikroskop dari ruang alat,mikroskop harus diangkat dengan kedua tangan yaitu tangan kanan memegang lengan mikroskop dan tangan kiri untuk menyangga kaki mikroskop.Berdasarkan percobaan di atas, pada praktikum ini teramati stomata pada Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis) , teramati sel-sel pada bawang merah (Allium cepa), dan juga teramati trikoma bintang pada daun waru (Hibiscus tiliaceus) dan Daun labu (Cucurbita moschata)

Saran
Adapun saran-saran saya untuk praktikum selanjutnya adalah: Untuk praktikan, agar sebaiknya menjaga kekompakan dalam melakukan praktikum agar semua anggota kelompok aktif dan kegiatan berlangsung dengan cepat. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam mengiris objek yang ingin diamati supaya tidak terjadi pengambilan objek berulang-ulang seperti yang terjadi pada kelompok kami dan penggunaan mikroskop ini harus diperhatikan dengan baik karena mikroskop sangat penting dalam kegiatan biologi dan menggunakan alat praktikum yang telah disediakan oleh praktikan maupun laboratorium dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan. Untuk asisten, agar sebaiknya terlebih dahulu memberikan pengarahan yang jelas kepada praktikan agar praktikan dapat melakukan praktikum dengan baik


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Mikroskop dan Penggunaannya. http://hafidhmr.blogsome.com.
(Diakses pada hari Senin ,tanggal 16 Desember 2014).
Anonim. 2008. Macam-macam Mikroskop www.microscope.com
(Diakses pada hari Senin ,tanggal 16 Desember 2014).
Anonim. 2013. Mikroskop. http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop.
(Diakses pada hari Senin ,tanggal 16 Desember 2014).
Campbell Reece. 2008. Biologi Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: PT.Erlangga
Nasir Mochamad,dkk. 1993. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Yogyakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Tim penyusun. 2014. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar.




Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.