LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN CHORDATA PISCES

September 30, 2017 | Autor: M. Inangtya | Categoría: Biology
Share Embed


Descripción

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
ANATOMI HEWAN CHORDATA
PISCES


Disusun oleh:
Nama : MONICA NANDAHAYU INANGTYA
NIM : K4313046
Kelas : B

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
Gambar :


14.
13.
11. 12.
10. 1.

9.


8. 2.


7.
6. 3.
5.
4.
Keterangan :
1. Caput (kepala)
2. First dorsal fin
3. Second dorsal fin
4. Caudal (ekor)
5. Caudal fin
6. Anal fin
7. Truncus (badan)
8. Lateral line
9. Sisik
10. Ventral fin
11. Pectoral fin
12. Operculum
13. Bola mata
14. Mulut

Deskripsi Morfologi Lates calcarifer: Secara umum tubuh ikan terbagi menjadi atas 3 bagian:
Caput( kepala), meliputi:
Rima oris (celah mulut) : terletak di rostrum diantara bibir atas dan bibir bawah, berfungsi untuk memasukkan makanan
Bulbus oculi (bola mata), yang terletak dismaping kepala, terbagi menjadi dua bagian, tidak mempunyai kelopak mata
Fovea nasalis (cekung hidung): sepasang cekung mata terletak di depan mata, berjumlah sepasang, tem pat berakhirnya fila olfactoria
Oral (mulut) : terletak didepan kepala
Operculum : penutup insang yang jumlahnya sepasang terletak di bawah mata,struktur agak kaku
Membrana brankhiostegi : selaput tipis yang melekat pada pinggiran tutup insang sebelah belakang untuk menahan agar air tidak masuk ke dalam rongga insang sebelah belakang
Radiibrankhiostegi : berupa tiga pasang tulang kecil yang terletak pada bagian ventral faring, menyokong membrane brankhiostegi

Truncus (batang badan), meliputi:
Permukaan kulit licin disebabkan oleh sekresi mukosa (lendir).
Bagian punggung berwarna coklat dan bagian perut putih perak.
Mempunyai sisik dengan tipe ctenoid (berbentuk sisir dan terdapat gerigi kecil).
Squama : menutupi seluruh bagian tubuh dan berbentuk seperti genting dan terdapat di bawah epidermis
Linea lateralis : garis memanjang di sisi lateral sepanjang badan mulai dari pangkal kepala sampai pangkal ekor, berfungsi sebagai indra keenam ikan untuk mengetahui getaran atau tekanan
Pinnae yang terdiri dari sepasang pina abdominalis di bagain perut, sepasang pina pectoralis di bagaian dada, satu pina dorsalis dibagain punggung, satu pina anal dibagaian anus dan satu pina caudal di bagian ekor
Lubang keluar yang terdiri dari anus, porus genitalis dan porus excretoria
Cauda (ekor)
Sirip punggung memiliki jari-jari keras sebanyak 7-9 buah dan jari-jari lemah sebanyak 10-11 buah, sedangkan sirip duburnya terdiri dari 3 jari-jari keras dan 7-8 jari-jari lemah.
Sirip ekor ikan kakap putih berbentuk bulat

Ekstremitas liberal (anggota badan bebas)
Sirip merupakan selaput yang ditegakkan oleh jari-jari sirip.
Macam-macam sirip pada ikan:
-pina dorsalis : sirip punggung
-pina toraxalis : sirip dada
-pina abdominalis : sirip perut
-pina analis : sirip dekat cloaca
-pina caudalis : sirip ekor
Squama
Terdapat di daerah epidermis, tersusun sebagai susunan genting dengan bagian belakang tebal, sehingga ada bagian sisik yang tertutup oleh sisik-sisik lain
Merupakan eksoskeleton
Jenis sisik pada ikan mas adalah tipe sisik ctenoid








Gambar :
44332211
4
4
3
3
2
2
1
1
C C 776655
C
C
7
7
6
6
5
5
Keterangan :
Caput (kepala)
Bulbus oculi
Fovea nasalis
Rima oris
Oral
Operculum

Truncus (badan)
Squama
Gurat sisi

Cauda (ekor)


Deskripsi Morfologi Cyprinus carpio: Secara umum tubuh ikan terbagi menjadi atas 3 bagian:
Caput ( kepala), meliputi:
Rima oris (celah mulut) : terletak di rostrum diantara bibir atas dan bibir bawah, berfungsi untuk memasukkan makanan
Bulbus oculi (bola mata), yang terletak dismaping kepala, terbagi menjadi dua bagian, tidak mempunyai kelopak mata
Fovea nasalis (cekung hidung): sepasang cekung mata terletak di depan mata, berjumlah sepasang, tem pat berakhirnya fila olfactoria
Oral (mulut) : terletak didepan kepala
Operculum : penutup insang yang jumlahnya sepasang terletak di bawah mata,struktur agak kaku
Membrana brankhiostegi : selaput tipis yang melekat pada pinggiran tutup insang sebelah belakang untuk menahan agar air tidak masuk ke dalam rongga insang sebelah belakang
Barbel merupakan bagian berbentuk seperti kumis terletak di bagian kanan dan kiri dekat mulut
radiibrankhiostegi : berupa tiga pasang tulang kecil yang terletak pada bagian ventral faring, menyokong membrane brankhiostegi
Truncus (batang badan), meliputi:
Badan ditutuupi sisik tipe sikloid. Permukaan kulit licin disebabkan oleh sekresi mukosa (lendir).
Squama : menutupi seluruh bagian tubuh dan berbentuk seperti genting dan terdapat di bawah epidermis
linea lateralis : garis memanjang di sisi lateral sepanjang badan mulai dari pangkal kepala sampai pangkal ekor, berfungsi sebagai indra keenam ikan untuk mengetahui getaran atau tekanan
Pinnae yang terdiri dari sepasang pina abdominalis di bagain perut, sepasang pina pectoralis di bagaian dada, satu pina dorsalis dibagain punggung, satu pina anal dibagaian anus dan satu pina caudal di bagian ekor
Lubang keluar yang terdiri dari anus, porus genitalis dan porus excretoria
Cauda (ekor)
Termasuk sirip ekor (pina caudalis) yang berguna menjaga keseimbangan saat ikan berenang dan mengendalikan gerakan ikan. Ekor ikan tipe homocercal
Ada 4 tipe sirip ikan yaitu homocercal, heterocercal, dipcercal dan protocercal
Ekstremitas liberal (anggota badan bebas)
Sirip merupakan selaput yang ditegakkan oleh jari-jari sirip.
Macam-macam sirip pada ikan:
-pina dorsalis : sirip punggung
-pina toraxalis : sirip dada
-pina abdominalis : sirip perut
-pina analis : sirip dekat cloaca
-pina caudalis : sirip ekor
Squama
Terdapat di daerah epidermis, tersusun sebagai susunan genting dengan bagian belakang tebal, sehingga ada bagian sisik yang tertutup oleh sisik-sisik lain
Merupakan eksoskeleton
Jenis sisik pada ikan mas adalah tipe sisik sikloid yaitu sisik berbentuk seperti lingkaran dengan banyak garis-garis konsentris di tengah sisik
Warnanya transparan keemasan
Tipe ekor (cauda)
Tipe ekor pada ikan mas adalah tipe homocercal yaitu columna vertebralis berakhir tidak pada ujung ekor, tetapi sedikit membelok ke atas dengan ujung ekor terbagi menjadi dua bagian yang sama



Gambar :





6.


5.
1. 2. 3. 4.
Keterangan :
Hepar
Kloaka
Swim bladder
Saluran reproduksi
Ginjal
Insang
Deskripsi TopografiLates calcarifer: Untuk mengetahui topografi ikan kakap, ada 2 cara penyayatan yaitu melalui anal terus sampai kedepan menuju keatas atau dimulai dari anterior dorsal truncus sampai otot epaksial terangkat. Secara garis besar sama dengan topografi pada ikan mas yaitu berupa:

Insang : terdapat pada bagian cranial dan tertutup oleh apparatus opercularis (tutup insang)
Jantung : terletak pada belakang ventral caudal insang agak sebelah kanan
Hati : berwarna merah, merupakan organ terbesar terletak di sekitar pectoral
Kantung empedu : relatif berukuran besar, dengan warna kehijau-hijauan
Ginjal : terletak di sebelah ventral columna vertebralis, berwarna merah tua
Gelembung renang : terletak di bagian dorsal rongga perut, berwarna putih, fungsinya untuk keluar masuknya udara ke dalam pneumatocys. Fungsi pneumatocyst :
Alat hidrostatik (menentukan daya berat badan dalam air)
Mengetahui tekanan air
Lambung : terletak dalam rongga perut, pada umumnya berbentuk seperti huruf U
Usus : merupakan organ pencernaan yang berbentuk seperti pipa panjang berkelok-kelok sama besar, berakhir dan bermuara pada anus
Kloaka : lubang pembuangan yang terletak di dekat sirip anal
Gonade :
Pada ikan jantan, gonadenya (testis) tampak berwarna putih
Pada ikan betina, gonadenya (ovarium) tampak seperti agar-agar jernih
























Gambar :



4.
2. 3.
1.




9 .8 .7. 6. 5.
Keterangan :
Lateral line
Muscle
Kidney
Brain
Gills
Liver
Stomach
Intestines
Vent
Deskripsi Topografi Cyprinus carpio: Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh di bagian centro caudal insang sebelah kanan.
Gelembung udara (pneumatocyst), berada retroperitoneal di bagian dorsal rongga perut berwarna agak putih terdiri atas dua lobus.
Ventriculus, berfungsi sebagai alat menampung makanan sementara, atau tempat mencerna makanan secara kimiawi, dimana di dalam vebtriculus makanan akan di cerna lebih lanjut terletak memanjang mengisi sebagian besar rongga perut dan merupakan perbesaran dari usus.
Hepar (hati), berfungi sebagai tempat menawarkan racun dan merombak sel-sel darah merah terletak di sekitar jantung dan ukurannya tergolong besar.
Intestinum (usus), usus terbagi mejadi dua bagian, yaitu usus halus dan usus besar. Usus halus berfungsi sebagai penyaringan sari-sari makanan. Sedangkan pada usus besar berfungsi menyerap air dan garam mineral yang masih dibutuhkan dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sementara. Letaknya juga memanjang mengisi rongga perut ikan.
Insang terletak di bagian cranial yang dilengkapi dengan operculum.
Gonad pada betina berbentuk lembek berwarna putih.
Kantung empedu berwarna hijau dekat lambung., ginjal terletak di bagian ventral columnavertebralis.
Limpa terletak di bagian ventral lobus dorsalis hepatis.
Gambar :



2.



3.




4.
5.




Keterangan :
Mulut
Faring
Kloaka
Usus
Lambung
Deskripsi DigestoriaLates calcarifer :
Mulut transversal : diperkuat oleh gigi yang sama dengan sisik placoid. Gigi setiap kali tanggal diganti dengan gigi yang baru. Mulut merupakan tempat masuknya makanan.
Faring : terdapat celah insang dan spirakel.Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih ditemukan organ pengecap. proses penyaringan makanan (filter feeding) terjadi pada segmen ini karena tapis insang mengarah ke segmen faring. Jika material yang ditelan bukan makanan maka akan dibuang melalui insang.
Kerongkongan : dilapisi oleh ephitelium yang tidak banyak lapisannya dan mempunyai sel-sel pada penghasil lendir tuba bencilia.
Lambung: sebagai penampung makanan dan mencerna makanan secara kimiawi. Seluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel mukus yang mengandung mukopolisakarida yang agak asam berfungsi sebagai pelindung dinding lambung dari kerja asam klorida.
Usus (intestinum) : memiliki klep spiral yang berfungsi memperluas bidang penyerapan dan memperrpanjang proses digesti.
Rectum : secara histologis batas antara usus dan rektum dapat dibedakan dengan adanya katup rektum. Segmen rectum berfungsi dalam penyerapan air dan ion.
Kloaka : dari usus makanan kemudian disalurkan ke rectum dan kloaka. dari kloaka sisa sisa makanan nantinya disalurkan keluar tubuh. Selain berfungsi sebagai tempat pengeluaran sisa makanan kloaka juga berfungsi sebagai tempat pengeluaran kencing dan sebagai saluran reproduksi.







Gambar :


1.






8. 7. 6. 5. 4. 3.
2.
Keterangan :
Mulut
Kantung empedu
Hati
Kerongkongan
Pankreas
Usus
Lambung
Anus
Deskripsi DigestoriaCyprinus carpio :
a. Tractuc digestivus (saluran pencernaan)
Cavum oris (mulut) : pada rahangnya terdapat gigi-gigi kecil yang berbetuk conus. Lingua melekat pada dasar mulut dan tidak dapat digerakkan. Banyak glandula mukosa tetapi tidak memiliki glandula salivarius. Berfungsi untuk memasukkan makanan.
Faring
Terdapat di daerah yang sesuai dengan tempat-tempat insang dan tampak bila insang diambil.
Merupakan tempat persimpangan jalan udara dan jalan makanan.
Esophagus
Berbentuk pendek.
Kelanjutan dari faring.
Bentuk seperti kerucut dan terdapat di belakang daerah insang.
Bila esophagus tidak sedang dilalui makanan, lumen/ ruang akan menyempit.
Ventrikulus
Pada umumnya membesar dan batas dengan usus tidak begitu nyata.
Ventrikulus berbentuk melengkung seperti huruf U dan epitelnya memiliki kelenjar lendir dan bersilia.
Berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi.
Intestinum
Sebagai pipa panjang yang berkelok-kelok dan sama besarnya.
Intestinum berakhir dan bermuara keluar dari anus.
Usus difiksasi oleh suatu alat penggantung usus disebut mosonterium yang merupakan derivate dari peritoneum (pembungkus rongga perut).
Usus berwarna hijau.
Terdapat usus halus dan usus besar.
Anus : merupakan saluran pencernaan sebagai lubang pembuangan sisa makanan.
b. Grandula digestoria (kelenjar pencernaan)
Hepar (hati)
Berukuran besar dan berwarna merah kecoklatan.
Letaknya di bagian depan rongga badan dan meluas mengelilingi usus.
Dibedakan menjadi 3 bagian yaitu lobus korsalis, lobus dexter dan lobus sinister.
Berfungsi sebagai penghasil billus (empedu) yang ditimbun dalam vesica follea.
Vesica follea (kantong empedu)
Bentuknya membulat, warnanya kehijau-hijauan.
Terletak di sebelah ventral lobus dexter hepatis.
Menyimpan billus dan mencurahkannya ke dalam usus bila diperlukan.




Gambar :

2.
1.








4. 3. 5.




Keterangan :
Operculum
Tepi operculum
Lembaran insang
Rigi-rigi insang
Lengkung insang
Deskripsi Respiratori Lates calcarifer:
Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Untuk menyimpan cadangan 02, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum).
Proses dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang.
Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.








Gambar :






1.
2. .

6. 5. 4 . 3.

Keterangan :
Operculum
Preoperculum
Tepi operculum
Lembar insang
Lengkung insang
Rigi-rigi insang
Deskripsi RespiratoriCyprinus carpio:
Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela).
Insang pada ikan tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut :
Tutup insang (operculum) di bagian kiri dan kanan yang masing-masing terdiri dari 4 keping, berfungsi sebagai klep atau katup pada saat air masuk ke dalam rongga mulut.
Selaput tipis di pinggiran operculum (membrane brankiostega).
Lengkung insang (arkus branchialis). Tumbuh pada rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernapasan yang melaui insang.berfungsi : tempat melekatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf.
Lembaran (filamen) insang (holobranchialis), berwarna kemerahan, tersusun atas jaringan lunak berbentuk sisir.Berfungsi : tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
Saringan insang (tapis insang), berfungsi untuk menjaga agar tidak ada benda-benda asing yang masuk ke dalam rongga insang.
Terdapat pula gelembung renang. Gelembung renang adalah organ bagian badan untuk menyesuaiakan berat tubuh ikan dan mencegah tenggelam. Berbentuk lonjong terdiri dari dua bagian, bagian depan yang besar dan bagian belakang yang kecil.


















Gambar :



1. 2.
Keterangan :
Jantung (Cor)
Pembuluh darah
Deskripsi Cardiovaskuler Lates calcarifer:
Sistem peredaran darah atau sirkulasi pada ikan kakap merupakan sistem sirkulasi tunggal.
Jantung terdiri atas atrium, ventrikel, sinus venosus, conus arteriosus yang keluar dari ventrikel.
Atrium : berwarna merah, ukuran lebih besar dari ventrikel.
Ventrikel : dinding tebal, berwarna lebih cerah di atrium, pemompa darah menuju jantung
Sinus venosus : dinding tipis, warna merah kecoklatan, terletak pada dataran dorsal cor, menerima darah dari vena caudalis, anterior dan posterior.
Konus arteriosus : berdinding tebal dengan warna agak putih.
Jantung hanya terisi darah yang yang tidak mengandung oksigen.
Darah dari jantung dipompa menuju ke insang untuk diisi oksigen kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Jantung hanya memiliki dua bilik yaitu atrium dan ventrikel. Dengan konus atau bulbus arteriosus.
Mekanisme :
Sebelum memasuki atrium terlebih dahulu melewati sinus venosus, dari atrium darah kemudian di salurkan ke ventrikel. Kemudian di pompa kearah konus arteriosus menuju ke aorta ventral. Dari aorta ventral darah disalurkan ke insang. Melewati arteri brankia aferentia, selanjutnya dari arteri brankia eferen darah mengumpul pada aorta (arcus aortikus) yang akan menjadi aorta ventral dan dorsal.
Pada saat perkembangan embrio, memiliki 6 buah lengkung aorta, meskipun pada perkembangan selanjutnya tereduksi atau mengalami modifikasi. Sinus venosus menerima darah dari vena hepatika dan vena kardinalis yang merupakan gabungan pembuluh vena kardial anterior dan posterior.

Darah dari kepala dikumpulkan oleh vena kardial anterior dan darah dari ginjal dikumpulkan oleh vena jardinal posterior. Pembuluh cuvier adalah pembuluh vena latero abdominalis yang menerima darah dari dinding tubuh dan alat gerak. Sistem portalrenalis terdiri dari vena kaudal dan dua pembuluh portal ginjal.
Sistem portal hepatic mengalirkan darah dari lambung dan usus kemudian kembali ke hati sesudah itu masuk ke sinus venosus melalui vena katup untuk mencegah darah kembali ke jantung.









Gambar :


1. 2.

Keterangan :
Jantung (Cor)
Pembuluh darah
Deskripsi Cardiovaskuler Cyprinus carpio:
Organ vascular pada ikan mas adalah cor atau jantung dan vassa atau pembuluh darah
Cor terdapat pada belakang dan sedikit dibawah insang, berongga dua, terbagi dalam bilik (ventrikel) dan serambi (atrium). Cor berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh, mengandung darah yang kurang O2.
Di dalam rongga perikardium terdapat jantung dengan bagian-bagiannya tersusun dari bekang ke depan sebagai berikut :
Sinus venosus yaitu berupa rongga dengan dinding tipis dan berwarna merah kecokelatan, di mana dalam sinus venosus ini bermuara sepasang duktus Cuvier dan vena hepatica, terdapat pada bagian cauda dorsalis cor. Berfungsi untuk menerima darah dengan vena cardinalis anterior dan bena caridalis posterior
Atrium, berwarna merah, berdinding tipis, bersifat tunggal serta menerima darah dari sinus venosus. Pada saat embrional serambi terletak dibelakang bilik, pada saat dewasa terjadi pergeseran sehingga serambi menjadi di atas bilik.
Ventrikel, berwarna merah muda, berdinding tipis, bersifat tunggal. Ventrikel menerima darah dari atrium.
Bulbus arteriosus, berwarna putih, berdinding tebal, merupakan kelanjutan dari ventrikel, menerima darah dari ventrikel yang terus dialirkan ke aorta ventral. Berfungsi menerima darah dengan vena cardinalis anterior dan vena cardinalis posterior
Vassa (Pembuluh darah) yang berfungsi mengedarkan darah ke seluruh tubuh, dari bulbus arteriosus keluar arteri besar yaitu aorta ventralis yang menuju ke insang dan bercabang-cabang halus ke tiap insang disebut aorta branchialis. Di dalam insan aorta branchialis bercabang menjadi kapiler halus untuk pertukaran gas, lalu bersatu menjadi pembuluh darah bersar menjadi aorta dorsalis yang berjalan searah dengan tulang punggung, bercabang ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke cor (jantung) melalui vena







Gambar :
22
2
2
11
1
1
Keterangan :
Testis (Ikan kakap putih jantan)
Ren (ginjal)
Deskripsi Urogenital Lates calcarifer:
Ikan kakap putih memiliki konsentrasi garam yang lebih rendah dari lingkungan sekitarnya. Ikan ini mencegah kehilangan air dan penumpukan garam melalui mekanisme hipo osmosis.
Ikan kakap putih meminum air laut sebanyak 0,5% dari berat tubuhnya per jam.
Terjadi transpor aktif natrium dari lumen usus ke darah.
Pengeluaran ion klorida dan air tidak terjadi.
Dinding usus bersifat impermiabel terhadap magnesium dan sulfat.
Ginjal sangat sedikit menghasilkan cairan, tetapi secara aktif mengeluarkan magnesium dan sulfat ke pembuluh.
Gill aktif menyekresikan natrium.
Membran gill bersifat impermiabel terhadap air.
Jumlah glomeruli ikan laut cenderung lebih sedikit dan bentuknya lebih kecil daripada ikan air tawar. Akibatnya tidak terjadi ultrafiltrasi di ginjal dan pembentukanurin jadi lebih sedikit.
Mengekskresikan sampah nitrogen berupa trimetilamin oksida (TMO) yang memberi bau khas ikan laut, menghasilkan ion ion lewat insang.
Tubulus ginjal mengalami modifikasi menjadi duktus eferens yang menghubungkan testis dengan duktus deferens. Berfungsi untuk transport spermatozoa serta metabolism yang bermuara di kloaka
Sistem genitalia dibagi menjadi dua, pada betina dan jantan :
Ovarium : terdapat 2 buah, tampak seperti agar agar yang jernih. Terdapat bintik bintik karrena berisi sel telur. Saluran tempat keluarnya ova disebut saluran oviduct, bentuknya pendek dan bersatu pada bagian belakang dan bermuara pada orus genitalia.
Testes, terletak dibawah gelembung renang dan diatas intestinum. Berbentuk kompak dan berwarna putih. Vas deferens adalah 2 buah saluran sperma yang bergabung pada bagian belakangnya membentuk satu ruang genitalia terbuka kearah luar. Lubang genital mmerupajan lubang tempat pelepasan sperma.






















Gambar :




2.
1.
Keterangan :
Testis (Ikan mas jantan)
Ren (ginjal)
Deskripsi Urogenital Cyprinus carpio :
Organ genitalia feminia (betina) terdiri atas
Gonade, Berjumlah sepasang, terdapat sel telur (ovarium). Terdapat semacam totol-totol. Gonade berwarna lebih coklat dari gonade jantan.
Sinus urogenitalis
Porus genitalis
Organ genitalia masculina terdiri atas :
Gonade, Berupa testis berwarna putih agak kuning. Berjumlah sepasang.
Sinus urogenitalis
Porus genitalis
Sistem uropectium (sistem excretorium)
Ren
Terdiri dari mesonephros.Jumlahnya sepasang, berwarna merah tua. Terdapat antara gelembung renang dan tulang punggung. Bentuknya tidak begitu jelas, agak memanjang dengan memiliki bagian yang membesar terjepit di antara kedua bagian pneumatocyt. Memanjang sepanjang dinding dorsal abdomen kanan dan kiri dari linea mediana.
Ureter, Dari ductus mesonephridicus.Saluran keluar dari ren.
Vesica urinaria : saluran ureter yang membesar.
Sinus urogenitalis : muara keluar melalui porus urogenitalis yang terdapat caudal dari anus.Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
Sistem urogenital dibangunkan oleh sistem ekskresi dan sistem genital. Sistem ekskresi, organ utamanya adalah ginjal. Urine yang dihasilkan ginjal, dialirkan melalui ureter yang berjalan di pinggiran rongga abdomen sebelah dorsal menuju ke belakang. Ureter kiri dan yang kanan bertemu di bagian belakang menjadi kantong urine dan dari sini urine dikeluarkan melalui uretra yang bermuara di porus urogenital.
Sistem genital berfungsi untuk perkelaminan, organ utamanya adalah gonad. Gonad betina disebut ovarium, ada sepasang yang masing-masing langsung berhubungan dengan oviduk yang pendek sekali. Oviduk yang kiri dan yang kanan di bagian belakangnya bersatu, terus bermuara di porus urogenital.






Daftar Pustaka
Brotowidjoyo, Mukayat D. 1994 .Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga
Campbell, Neil A. 2008. Biologi Jilid 2.Jakarta: Erlangga
Hariningsih, Sri. 1999. Petunjuk Praktikum dan Perkembangan Hewan 1. Surakarta : UNS Press
Jasin, Maskoeri. 1989. Sistematik Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya
Radiopoetro.1990. Zoologi. Jakarta : Erlangga
Soetoyo, D. 2002. Struktur dan Perkembangan Hewan 1. Surakarta : UNS Pres
Lampiran
1 lembar foto hasil pengamatan


Surakarta, November 2014
Asisten Praktikan


_______________ ________________
NIM. K4313046


Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.