LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN CHORDATA AVES

September 30, 2017 | Autor: M. Inangtya | Categoría: Biology
Share Embed


Descripción

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
ANATOMI HEWAN CHORDATA
AVES


Disusun oleh:
Nama : MONICA NANDAHAYU INANGTYA
NIM : K4313046
Kelas : B
Kelompok :


PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
Laporan Resmi Praktikum
Anatomi Hewan Chordata

Judul : AVES
Tujuan :
Mengetahui sistem organ pada Aves
Mengetahui fungsi organ pada Aves
Mengetahui topografi berbagai organ pada Aves
Dasar Teori
Kata Aves berasal dari kata Latin yang dipakai sebagai nama kelas, sedang Ornis dari bahasa Yunani, dipakai dalam "Ornithology" berarti ilmu yang mempelajari burung-burung. Aves adalah hewan yang paling banyak dikenal orang karena dapat dilihat dimana-mana, aktif pada siang hari dan unik dalam memiliki bulu sebagai penutup tubuh.
Aves merupakan satu-satunya kelas dalam kelompok chordata yang cukup unik dengan memiliki bulu dan berbagai macam tipe kaki. Bulu adalah modifikasi dari sisik yang berkembang secara evolusioner dari reptilia. Jantung burung terdiri dari empat ruang dan tergolong hewan berdarah panas. Semua burung menggunakan paruh dan tidak memiliki gigi. Struktur modifikasi untuk terbang meliputi tulang lengkung, rangka apendikular depan berubah menjadi sayap, kantung udara, mata yang lebar, dan cerebellum yang berkembang dengan sangat baik.
Aves telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.
Karakteristik Umum Aves
Tubuh tertutup dengan bulu.
Memiliki paruhyang tidak bergigi
Dua pasang anggota gerak, sepasang anterior umumnya mengalami modifikasi menjadi sayap untuk terbang, sepasang di posterior diadaptasikan untuk berjalan, bertengger atau berenang. Kaki berjari empat, tulang kering dan cakar terbungkus sisik dengan kulit yang menanduk.
Jantung dengan 4 ruang pompa (2 atrium, 2 ventrikel yang terpisah)
Respirasi dengan paru- paru. Terdapat kotak suara (syrinx) didasar trakea.
Fertilisasi internal hewan betina umumnya dengan hanya ovarium dan oviduk sebelah kiri, telur dengan banyak yolk (megalistial/telolisitial ekstrim) ditutupi oleh cangkang yang keras.
Sistem Respirasi Aves
Sistem pernapasan pada hewan menyusui dan burung bekerja dengan cara yang sepenuhnya berbeda, terutama karena burung membutuhkan oksigen dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan yang dibutuhkan hewan menyusui. Sebagai contoh, burung tertentu bisa memerlukan dua puluh kali jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Karenanya, paru-paru hewan menyusui tidak dapat menyediakan oksigen dalam jumlah yang dibutuhkan burung. Itulah mengapa paru-paru burung diciptakan dengan rancangan yang jauh berbeda.
Sistem Pencernaan Pada Aves
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan.
Sistem Urogenital
Alat ekskresi berupa ren yang relatif besar, bewarna merah coklat, tertutup oleh peritonium (retroperitonial). Tiap-tiap ren terbagi atas 4 lobi. Dari dataran ren adalah ventral keluar ureter yang sempit menuju ke cauda dan berakhir pada cloaca. Daeah yang berasal dari arteri renalis akan disaring secara filtratis. Zat-zat yang tidak berguna dalam darah terutama berupa ureum akan dibuang dalam proses filtrasi ini (Jasin,1992).
Pada hewan jantan terdapat sepasang testis yang bulat berwarna putih, melekat di sebelah anterior dari ren dengan suatu alat penggantung. Testis di sebelah kanan lebih kecil dari pada yang kiri. Dari masing-masing testis terjulur saluran vasa diferensia sejajar dengan ureter yang berawal dari ren. Pada sebagian aves, memiliki vesicula seminalis yang merupakan gelembung kecil bersifat kelenjar dan bagi tempat menampung sementara sperma sebelum dituangkan melalui pupil yang terletak pada kloaka. Pada hewan betina terdapat sepasang ovari, hanya yang dekskum mengalami atrophis (mengecil dan tidak bekerja lagi). Dari ovari menjulur oviduct panjang berkelok-kelok, berlubang pada bagian cronial dengan bentuk corong. Lubang oviduct disebut ostium abdomanalis. (Jasin, 1992).
Sistem sirkulasi
Pada aves, proses pengeluaran darah kotor dan bersih sudah terpisah dengan baik. Jantung terbagi dalam 4 ruang dan efisiensinya memungkinkan perkembangan suhu tubuh yang tetap (homeotermi). Ini memungkinkan laju metabolisme yang tinggi pada semua suhu lingkungan.
Sebagai sentral adalah cor, yang terletak di lenea mediana, berbentuk kerucut, diliputi oleh pembungkus pericardium. Terbagi atas empat ruangan: atrium sinistrum dan atrium dextrum, yang terpisahkan oleh septum atrium, vetriculum sinistrum dan ventriculum dextrum yang terpisah oleh septum ventriculum. Pada Aves tidak terdapat lagi vinus vinoses. Pembuluh darah dibedakan atas pembuluh darah arteriae dan pembuluh darah venae. (Radiopoetro, 1996).



Alat dan Bahan
Alat:
Papan parafin (1 buah)
Gunting bedah (1 buah)
Jarum pentul (1 buah)
Lup (1 buah)
Bahan
Ayam 1 ekor
Burung dara 1 ekor

Cara Kerja
Burung dara maupun ayam dibius dengan eter
Meletakkan spesies pada papan parafin
Mengamati bentuk morfologi pada ayam maupun burung dara, kemudian menggambar pada lembar laporan sementara serta mendokumentasi
Di bagian tengah kulitnya digunting, mulai dari daerah dada menuju ke cloaca dan rostrum
Mengamati topografi, sistem organ pada ayam maupun burung dara, kemudian menggambar pada lembar laporan sementara serta mendokumentasi

Data Pengamatan
Morfologi Gallus sp
Gambar :





















Keterangan :
Rostrum
Maxilla
Mandibula
Lingua
Cera
Nares
Mata
Iris
Pupil
Membrane nictitans
Lubang telinga luar
Bulu
Plumae
Calamus
Femur
Patella
Fibula
Tarsalia
Metatarsalia
Phalanges
Falcula
Deskripsi :
Tubuh ayam dapat dibedakan atas :
Caput (kepala)
Pada caput terdapat
Rostrum (paruh)
Dibentuk oleh maxilla (rahang atas) dan mandibula (rahang bawah). Bentuknya pendek dan tebal. Berguna untuk mengambil makanan berupa biji. Terdapat lingua
Nares (lubang hidung), terdapat pada bagian lateral dari rostrum bagian atas
Cera, tonjolan kulit yang lemah pada basis rostrum bagian atas
Organon visus (alat penglihatan)
Dikelilingi oleh kulit yang berbulu,
Iris berwarna kuning atau jingga kemerah-merahan,
Pupil jika dibandingkan dengan besarnya mata relatif besar,
Membrane nictitans terdapat pada sudut medial mata
Di belakang dan di bawah tiap-tiap mata terdapat lubang telinga yang tersembunyi di bawah bulu khusus
Porus acusticus externus (lubang telinga luar)
Terdapat sebelah dorso-caudal mata,
Membrane tympani terdapat di sebelah dalamnya,
Berguna untuk menangkap getaran suara
Truncus (badan)
Truncus pada ayam dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot.
Dari kulit akan muncul bulu dari hasil pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel dan berguna sebagai pembungkus tubuh yang sangat resisten.
Pada uropygium berpangkal bulu-bulu ekor, sedangkan pada facies dorsalis uropygium ada papilla yang mempunyai lubang sebagai muara kelenjar minyak, minyak tersebut berguna untuk meminyaki bulu-bulunya dan kelenjar minyak disebut glandula uropyglalis.
Berdasarkan bentuknya, bulu-bulu dibagi atas 3 macam yaitu :
Plumae (bulu pelindung), bagian-bagiannya meliputi :
Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae.
Plumulae
Biasanya terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami telurnya. Plumulae mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak mereduksi, barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulae yang pendek.
Filoplumae (bulu halus)
Fungsinya belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya bercabang-cabang pendek halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae.
Extremitas/Anggota gerak
Extremitas superior
Berupa ala (sayap) yang skeletonnya terdiri atas :
Humerus, lengan atas
Radius, tulang pengumpil
Ulna, tulang hasta
Ossacarpalia, tulang pergelangan tangan, pada aves tinggal 2 buah, yaitu os scaphoideum yang (menempel pada radius), os cuneiforme (menempel pada ulna).
Carpo-metacarpus (persatuan antara ossacarpalia dengan ossa metacarpalia (tulang telapak tangan) sebagai tempat melekatnya digiti yang ada 3 yaitu jari I, II, III yang nomor-nomornya sesuai dengan banyaknya ruas jari (phalanges) yang ada.
Extremitas inferior
Skeletonnya terdiri atas :
Femur (tulang paha), panjang
Patella (tulang lutut), kecil
Tibio-tarsus yaitu persatuan dua tulang antara tulang kering (tibia) dan tulang pergelangan kaki (tarsalia).
Fibula (tulang betis)
Tarso-metarsus adalah persatuan dua tulang antara tarsalia dengan metatarsalia (tulang telapak kaki)
Phalanges (tulang-tulang jari), memiliki jari-jari 4 buah yang masing-masing berfalcula.


Morfologi Burung Dara
Gambar :





















Keterangan :
Rostrum
Maxilla
Mandibula
Lingua
Cera
Nares
Mata
Iris
Pupil
Membrane nictitans
Lubang telinga luar
Bulu
Plumae
Femur
Patella
Fibula
Tarsalia
Metatarsalia
Phalanges
Falcula
Deskripsi :
Tubuh burung dara dapat dibedakan atas :
Caput (kepala)
Pada caput terdapat
Rostrum (paruh)
Dibentuk oleh maxilla (rahang atas) dan mandibula (rahang bawah). Bentuknya pendek dan tebal. Berguna untuk mengambil makanan berupa biji. Terdapat lingua.
Nares (lubang hidung), terdapat pada bagian lateral dari rostrum bagian atas
Cera, tonjolan kulit yang lemah pada basis rostrum bagian atas
Organon visus (alat penglihatan)
Dikelilingi oleh kulit yang berbulu,
Iris berwarna kuning atau jingga kemerah-merahan,
Pupil jika dibandingkan dengan besarnya mata relatif besar,
Membrane nictitans terdapat pada sudut medial mata
Di belakang dan di bawah tiap-tiap mata terdapat lubang telinga yang tersembunyi di bawah bulu khusus
Porus acusticus externus (lubang telinga luar)
Terdapat sebelah dorso-caudal mata,
Membrane tympani terdapat di sebelah dalamnya,
Berguna untuk menangkap getaran suara
Truncus (badan)
Truncus dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot.
Dari kulit akan muncul bulu dari hasil pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel dan berguna sebagai pembungkus tubuh yang sangat resisten.
Pada uropygium berpangkal bulu-bulu ekor, sedangkan pada facies dorsalis uropygium ada papilla yang mempunyai lubang sebagai muara kelenjar minyak, minyak tersebut berguna untuk meminyaki bulu-bulunya dan kelenjar minyak disebut glandula uropyglalis.
Berdasarkan bentuknya, bulu-bulu dibagi atas 3 macam yaitu :
Plumae (bulu pelindung), bagian-bagiannya meliputi :
Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae.
Plumulae
Biasanya terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami telurnya. Plumulae mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak mereduksi, barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulae yang pendek.
Filoplumae (bulu halus)
Fungsinya belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya bercabang-cabang pendek halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae.
Extremitas/Anggota gerak
Extremitas superior
Berupa ala (sayap) yang skeletonnya terdiri atas :
Humerus, lengan atas
Radius, tulang pengumpil
Ulna, tulang hasta
Ossacarpalia, tulang pergelangan tangan, pada aves tinggal 2 buah, yaitu os scaphoideum yang (menempel pada radius), os cuneiforme (menempel pada ulna).
Carpo-metacarpus (persatuan antara ossacarpalia dengan ossa metacarpalia (tulang telapak tangan) sebagai tempat melekatnya digiti yang ada 3 yaitu jari I, II, III yang nomor-nomornya sesuai dengan banyaknya ruas jari (phalanges) yang ada.
Extremitas inferior
Skeletonnya terdiri atas :
Femur (tulang paha), panjang
Patella (tulang lutut), kecil
Tibio-tarsus yaitu persatuan dua tulang antara tulang kering (tibia) dan tulang pergelangan kaki (tarsalia).
Fibula (tulang betis)
Tarso-metarsus adalah persatuan dua tulang antara tarsalia dengan metatarsalia (tulang telapak kaki)
Phalanges (tulang-tulang jari), memiliki jari-jari 4 buah yang masing-masing berfalcula.




Topografi Gallus sp
Gambar :










Keterangan :
Esophagus
Ingluvies
Trachea
Cor
Pulmo
Hepar
Ventriculus
Duodenum
Lubang cloaca
Deskripsi :
Ingluvies (tembolok), pelebaran dari oesophagus yang digunakan sebagai reservoir makanan yang dapat diisi dengan cepat
Trachea merupakan lanjutan dari larynx dan terdapat di sebelah ventral dari collum
Cor, terletak di linea mediana, bentuknya seperti kerucut dan dibungkus oleh pericardium
Pulmo, dibungkus oleh selaput yang disebut dengan pleura, pulmo berjumlah dua yaitu kanan dan kiri
Hepar terdiri dari 2 lobus yaitu lobus dexter dan lobus sinister, berwarna merah
Ventriculus (lambung), memiliki otot dinding yang tebal
Proventriculus, lambung kelenjar
Pancreas terletak antara pars ascendens dan pars descendes duodeni
Vesica fellea, kantong empedu, berwarna kehijauan
Intestinum tenue, dibagi menjadi dua bagian yaitu pars descenden dan pars ascenden
Caecum merupakan batas dari intestinum tenue dan intestinum crassum
Intestinum crassum, berupa rectum yang bermuara pada kloaka
Cloaca merupakan suatu ruangan yang tunggal dimana bermuara saluran kencing, kelamin, dan makanan.
Ren, terdapat sepasang
Ovarium, sebelah kiri










Topografi Burung Dara
Gambar :





















Keterangan :
Deskripsi :
Ingluvies (tembolok), pelebaran dari oesophagus yang digunakan sebagai reservoir makanan yang dapat diisi dengan cepat
Trachea merupakan lanjutan dari larynx dan terdapat di sebelah ventral dari collum
Cor, terletak di linea mediana, bentuknya seperti kerucut dan dibungkus oleh pericardium
Pulmo, dibungkus oleh selaput yang disebut dengan pleura, pulmo berjumlah dua yaitu kanan dan kiri
Hepar terdiri dari 2 lobus yaitu lobus dexter dan lobus sinister, berwarna merah
Ventriculus (lambung), memiliki otot dinding yang tebal
Proventriculus, lambung kelenjar
Pancreas terletak antara pars ascendens dan pars descendes duodeni
Vesica fellea, kantong empedu, berwarna kehijauan
Intestinum tenue, dibagi menjadi dua bagian yaitu pars descenden dan pars ascenden
Caecum merupakan batas dari intestinum tenue dan intestinum crassum
Intestinum crassum, berupa rectum yang bermuara pada kloaka
Cloaca merupakan suatu ruangan yang tunggal dimana bermuara saluran kencing, kelamin, dan makanan.
Ren, terdapat sepasang
Ovarium di sebelah kiri



Sistem Respirasi Gallus sp
Gambar :





















Keterangan :
Nares
Nares posteriores
Larynx
Trachea
Bronchus
Pulmo
Deskripsi :
Terdiri atas :
Nares (lubang hidung), berjumlah sepasang, terdapat pada pangkal rostrum bagian dorsal.
Nares posteriores (lubang pada palatum).
Larynx, terdiri atas tulang rawan, dihubungkan dengan rongga mulut dengan perantaraan celah yang disebut rima glottidis.
Trachea, berupa cincin-cincin tulang yang disebut annulus trachealis.
Syrinx (alat suara), terdapat pada bifurcation tracheae, tersusun dari beberapa annulus trachealis yang paling caudal dan annulus branchialis yang paling cranial.
Bronchus, percabangan dari trachea
Pulmo, berjumlah sepasang, relatif kecil, hanya dapat mengembang sedikit dan melekat pada dinding dorsal thorax. Pulmo dibungkus oleh selaput yang disebut pieura.












Sistem Respirasi Burung Dara
Gambar :





















Keterangan :
Nares
Nares posteriores
Larynx
Trachea
Bronchus
Pulmo
Deskripsi :
Terdiri atas :
Nares (lubang hidung), berjumlah sepasang, terdapat pada pangkal rostrum bagian dorsal.
Nares posteriores (lubang pada palatum).
Larynx, terdiri atas tulang rawan, dihubungkan dengan rongga mulut dengan perantaraan celah yang disebut rima glottidis.
Trachea, berupa cincin-cincin tulang yang disebut annulus trachealis.
Syrinx (alat suara), terdapat pada bifurcation tracheae, tersusun dari beberapa annulus trachealis yang paling caudal dan annulus branchialis yang paling cranial.
Bronchus
Pulmo, berjumlah sepasang, relatif kecil, hanya dapat mengembang sedikit dan melekat pada dinding dorsal thorax. Pulmo dibungkus oleh selaput yang disebut pieura.












Sistem Digestoria Gallus sp
Gambar :





















Keterangan :
Cavum oris
Esophagus
Ingluvies
Proventriculus
Ventriculus
Duodenum
Intestinum tenue
Caecum
Rectum
Cloaca
Deskripsi :
Terdiri atas :
Trachus Digestivus
Rostrum (paruh)
Cavum oris, memiliki rahang atas (maxilla) dan rahang bawah (mandibula), tidak ada gigi. Lidah (lingua) sempit, panjang dilapisi oleh lapisan tanduk
Pharynx yang pendek
Esophagus yang panjang dan melebar
Ingluvies (tembolok), berupa tonjolan dari esophagus di sebelah ventral
Proventriculus (lambung kelenjar) banyak mengandung kelenjar dan dinding ototnya tipis
Ventriculus (lambung pengunyah) dimana kelenjar pilorusnya menghasilkan secret dan dinding ototnya tebal
Intestinum tenue dimulai dengan duodenum yang berbentuk huruf U
Intestinum crassum berupa rectum yang bermuara di cloaca
Cloaca
Glandula Digestoria
Glandula salivales (kelenjar ludah)
Hepar, berwarna kemerah-merahan dan terdiri dari dua lobus
Vesica fellea sebagai penampung billus (empedu)
Pancreas terletak antara pars ascendens dan pars descendens doudeni






Sistem Digestoria Burung Dara
Gambar :





















Keterangan :
Deskripsi :
Terdiri atas :
Trachus Digestivus
Rostrum (paruh)
Cavum oris, memiliki rahang atas (maxilla) dan rahang bawah (mandibula), tidak ada gigi. Lidah (lingua) sempit, panjang dilapisi oleh lapisan tanduk
Pharynx yang pendek
Esophagus yang panjang dan melebar
Ingluvies (tembolok), berupa tonjolan dari esophagus di sebelah ventral
Proventriculus (lambung kelenjar) banyak mengandung kelenjar dan dinding ototnya tipis
Ventriculus (lambung pengunyah) dimana kelenjar pilorusnya menghasilkan secret dan dinding ototnya tebal
Intestinum tenue dimulai dengan duodenum yang berbentuk huruf U
Intestinum crassum berupa rectum yang bermuara di cloaca
Cloaca
Glandula Digestoria
Glandula salivales (kelenjar ludah)
Hepar, berwarna kemerah-merahan dan terdiri dari dua lobus
Vesica fellea sebagai penampung billus (empedu)
Pancreas terletak antara pars ascendens dan pars descendens doudeni






Sistem Urogenital Gallus sp
Gambar :





















Keterangan :
Deskripsi :
Sistem Uropoeticum terdiri dari :
Ren (metanephros), berjumlah sepasang dan masing-masing terdiri atas 3 lobi.
Ureter sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam cloaca.
Cloaca adalah suatu ruangan yang tunggal, dimana bermuara saluran-saluran kelamin, kencing dan makanan.
Bursa fabricii, terletak pada dinding cloaca sebelah dorsal, tunggal, besar dan makin mengecil untuk kemudian manghilang sama sekali.
Sistem Genitalia terdiri atas :
Sistem genitalia masculina
Testes, sepasang, berbentuk oval, terletak di sebelah ventral lobus renis yang paling cranial
Epididimis, sepasang, kecil, terletak di sisi dorsal testes, berupa saluran yang dilalui oleh sperma dalam perjalanannya ke caudal menuju ductus deferens
Ductus deferens, sepasang, berjalan ke caudal menyilangi ureter lalu bermuara pada cloaca di sebelah lateral
Sistem genitalia feminia
Ovarium, hanya sebelah kiri saja
Oviduct (saluran telur), merupakan saluran lurus yang bermuara pada kloaka. Oviduct sebelah kanan tidak ada
Uterus, bagian tuba besar, mengandung kelenjar-kelenjar, membentuk kulit telur




Sistem Urogenital Burung Dara
Gambar :





















Keterangan :
Deskripsi :
Sistem Uropoeticum terdiri dari :
Ren (metanephros), berjumlah sepasang dan masing-masing terdiri atas 3 lobi.
Ureter sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam cloaca.
Cloaca adalah suatu ruangan yang tunggal, dimana bermuara saluran-saluran kelamin, kencing dan makanan.
Bursa fabricii, terletak pada dinding cloaca sebelah dorsal, tunggal, besar dan makin mengecil untuk kemudian manghilang sama sekali.
Sistem Genitalia terdiri atas :
Sistem genitalia masculina
Testes, sepasang, berbentuk oval, terletak di sebelah ventral lobus renis yang paling cranial
Epididimis, sepasang, kecil, terletak di sisi dorsal testes, berupa saluran yang dilalui oleh sperma dalam perjalanannya ke caudal menuju ductus deferens
Ductus deferens, sepasang, berjalan ke caudal menyilangi ureter lalu bermuara pada cloaca di sebelah lateral
Sistem genitalia feminia
Ovarium, pada ayam terdapat sepasang
Oviduct (saluran telur), merupakan saluran lurus yang bermuara pada kloaka.
Uterus, bagian tuba besar, mengandung kelenjar-kelenjar, membentuk kulit telur

Sistem Cardiovaskuler Gallus sp
Gambar :




















Keterangan :
Deskripsi :
Cor
Terletak di linea mediana, ukuran relative besar, berbentuk seperti kerucut, dibungkus oleh pericardium, terdiri atas 4 ruang yaitu 2 atrium (sinister dan dexter) dan 2 ventrikel (sinister dan dexter). Atrium sinister dan dexter dipisahkan oleh septum atriorum. Ventrikel sinisterdan dexter dipisahkan oleh septum ventriculorum.
Arteriae
Dari ventrikel dexter keluar arteria pulmonalis, bercabang 2 menjadi ramus dexter (menuju pulmo kanan) dan ramus sinister (menuju pulmo kiri)
Dari ventrikel sinister keluar 3 arteriae
Aorta, hanya da satu arcus aortae menuju sebelah kanan (yang sebelah kiri sudah tidak ada). Arcus aortae setelah melingkari bronchus dexter kemudain membelok ke caudal menjadi aorta dorsalis
Anonyma dextra (menuju ke kanan)
Anonyma sinistra (menuju ke kiri)
Tiap-tiap anonyma bercabang menjadi :
Anonyma carotis comunis (menuju ke daerah kepala)
Anonyma subclavia (menuju ke daerah ketiak menjadi anonyma axillaris kemudian terus ke anggota muka sebagai arteria branchialis)
Anonyma pectoralis ( menuju musculus pectoralis major)
Vennae
Ke dalam atrium dextrum masuk :
Vena cava superior (sinister dan dexter). Tiap-tiap vena cava superior sebelum masuk ke dalam atrium dextrum menerima 3 buah vennae, yaitu :
Vena cava jugularis (dari daerah kepala)
Vena subclavia (dari anggota muka)
Vena pectoralis (dari musculus pectoralis)
Ke dalam atrium dexter masuk juga : vena cava inferior(datang dari bagian caudal badan). Ke dalam sinister masuk : vena pulmonalis (ada 4 buah) datang dari pulmo kanan dan kiri
Sistem portae hepatis
Sistem Cardiovaskuler Burung Dara
Gambar :




















Keterangan :
Deskripsi :
Cor
Terletak di linea mediana, ukuran relative besar, berbentuk seperti kerucut, dibungkus oleh pericardium, terdiri atas 4 ruang yaitu 2 atrium (sinister dan dexter) dan 2 ventrikel (sinister dan dexter). Atrium sinister dan dexter dipisahkan oleh septum atriorum. Ventrikel sinisterdan dexter dipisahkan oleh septum ventriculorum.
Arteriae
Dari ventrikel dexter keluar arteria pulmonalis, bercabang 2 menjadi ramus dexter (menuju pulmo kanan) dan ramus sinister (menuju pulmo kiri)
Dari ventrikel sinister keluar 3 arteriae
Aorta, hanya da satu arcus aortae menuju sebelah kanan (yang sebelah kiri sudah tidak ada). Arcus aortae setelah melingkari bronchus dexter kemudain membelok ke caudal menjadi aorta dorsalis
Anonyma dextra (menuju ke kanan)
Anonyma sinistra (menuju ke kiri)
Tiap-tiap anonyma bercabang menjadi :
Anonyma carotis comunis (menuju ke daerah kepala)
Anonyma subclavia (menuju ke daerah ketiak menjadi anonyma axillaris kemudian terus ke anggota muka sebagai arteria branchialis)
Anonyma pectoralis ( menuju musculus pectoralis major)
Vennae
Ke dalam atrium dextrum masuk :
Vena cava superior (sinister dan dexter). Tiap-tiap vena cava superior sebelum masuk ke dalam atrium dextrum menerima 3 buah vennae, yaitu :
Vena cava jugularis (dari daerah kepala)
Vena subclavia (dari anggota muka)
Vena pectoralis (dari musculus pectoralis)
Ke dalam atrium dexter masuk juga : vena cava inferior(datang dari bagian caudal badan). Ke dalam sinister masuk : vena pulmonalis (ada 4 buah) datang dari pulmo kanan dan kiri
Sistem portae hepatis
Kesimpulan
Kategori
Gallus sp
Columba livia
Morfologi
Caput (kepala) terdapat
Rostrum (paruh) dibentuk oleh maxilla dan mandibula, Nares (lubang hidung), Cera : tonjolan kulit yang lemah pada basis rostrum bagian atas
Organon visus (alat penglihatan) : Iris, Pupil, Membrane nictitans
Porus acusticus externus (lubang telinga luar), untuk menangkap getaran suara


Topografi


Sistem Respirasi
Terdiri atas : Nares (lubang hidung), Nares posteriores (lubang pada palatum), Larynx, Trachea, Syrinx (alat suara), Bronchus, Pulmo

Terdiri atas : Nares (lubang hidung), Nares posteriores (lubang pada palatum), Larynx, Trachea, Syrinx (alat suara), Bronchus, Pulmo

Sistem Digestoria
Trachus Digestivus
Rostrum (paruh), Cavum oris (memiliki maxilla, mandibula, lidah (lingua), tidak ada gigi), Pharynx, Esophagus, Ingluvies (tembolok) berupa tonjolan dari esophagus, Proventriculus (lambungventriculus), Ventriculus(lambung pengunyah) , Intestinum tenue, Intestinum crassum berupa rectum, Cloaca
Glandula Digestoria
Glandula salivales (kelenjar ludah)
Hepar
Vesica fellea sebagai penampung billus (empedu)
Pancreas

Trachus Digestivus
Rostrum (paruh), Cavum oris (memiliki maxilla, mandibula, lidah (lingua), tidak ada gigi), Pharynx, Esophagus, Ingluvies (tembolok) berupa tonjolan dari esophagus, Proventriculus (lambungventriculus), Ventriculus(lambung pengunyah) , Intestinum tenue, Intestinum crassum berupa rectum, Cloaca
Glandula Digestoria
Glandula salivales (kelenjar ludah)
Hepar
Vesica fellea sebagai penampung billus (empedu)
Pancreas

Sistem Urogenital
Sistem Uropoeticum terdiri dari : Ren, Ureter, Cloaca, Bursa fabricii
Sistem Genitalia :
Sistem genitalia masculina : Testes, Epididimis, Ductus deferens, Cloaca
Sistem genitalia feminia : Ovarium, Oviduct, Uterus, Cloaca
Pada Gallus sp memiliki ovarium sepasang
Sistem Uropoeticum terdiri dari : Ren, Ureter, Cloaca, Bursa fabricii
Sistem Genitalia :
Sistem genitalia masculina : Testes, Epididimis, Ductus deferens, Cloaca
Sistem genitalia feminia : Ovarium, Oviduct, Uterus, Cloaca
Pada Columba livia hanya memiliki satu ovarium di sebelah kiri, hal ini merupakan bentuk adaptasi agar tubuhnya ringan sehingga mempermudah untuk terbang
Sistem Cardiovascular
Terdiri atas : Cor, arteri, vena
Terdiri atas : Cor, arteri, vena
























Daftar Pustaka
Brotowidjoyo, Mukayat D. 1994 .Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga
Campbell, Neil A. 2008. Biologi Jilid 2.Jakarta: Erlangga
Hariningsih, Sri. 1999. Petunjuk Praktikum dan Perkembangan Hewan 1. Surakarta : UNS Press
Jasin, Maskoeri. 1989. Sistematik Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya
Radiopoetro.1990. Zoologi. Jakarta : Erlangga
Soetoyo, D. 2002. Struktur dan Perkembangan Hewan 1. Surakarta : UNS Press






Lampiran
1 lembar foto hasil pengamatan




Surakarta, 22 November 2014
Asisten Praktikan


_______________ ________________
NIM. K4313046

Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.