Computer

July 25, 2017 | Autor: Rizky Wahyudi | Categoría: Software Engineering
Share Embed


Descripción


Nama : Rizky Wahyudi
Kelas : XI RPL


Tugas Pak Rizal Satriawan

A.DefinisiBasisData
Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut Connolly (2002,p14), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama.
Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
Sedangkan menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah :
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
B.Hirarki basis data

· Sebelum masuk ke Urutan atau hierarki database sangatlah penting untuk mengetahui urutan dari data seperti digambarkan dalam gambar sbb :

Hirarki data :



1. Database : kumpulan dari file /table yang membentuk suatu basis data

2. File : terdiri dari record record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis

3. Record : menggambarkan satu unit individu yang tertentu kumpulan dari record .kumpulan dari record membentuk suatu file

4. Field : mempresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data seperti misalnya nama, alamat DLL.kumpulan field membentuk record.

5. Character : bagian data yang terkecil ,dapat berupa numeric ,huruf ataupun karakter2 kusus yang membentuk suatu item data field
C.Entitas
Diagram Hubungan Entitas atau entity relationship diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data.
D.Atribute
Atribut
Dalam dunia IT, tentunya kata-kata atribut ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Khususnya dalam bidang basis data. Pada dasarnya Atribut merupakan karakteristik dari Entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atau merupakan nama-nama property dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari property yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari sebuah kelas mempresentasikan property-property yang dimiliki oleh kelas tersebut.
Atribut terdiri dari beberapa jenis. Diantaranya adalah:
- Atribut Value:
Merupakan data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship
- Atribut Key
Adalah atribut yang digunakan untuk menentukan suatu Entity secara unik dan berbeda
- Atribut Simple
Atribut yang hanya memiliki nilai tunggal
- Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity
Contoh :

Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
Contoh:

- Atribut Derivatif
Merupakan suatuatribut yang berasal atau dihasilkan dari atribut yang lain.
Contoh:

Tuple
Record atau Rekaman data, merupakan kumpulan elemen data, atau kumpulan beberapa nilai Atribut, atau kumpulan Field-data yang mewakili satu Entitas secara lengkap. Misalnya: Entitas pegawai memiliki record: NIP, Nama, Alamat, Pangkat, Jabatan, dsb.
2.Diagram hubungan antar entitas

A.Arti simbol-simbol ERD
Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
B.Diagram ERD

C.Derajat Relationship
DERAJAT RELATIONSHIP yang menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship. Dalam Derajat Relationship terbagi dari tiga tingkatan yakni, Unary Degree , Binary Degree , kemudian Ternary Degree.

Perbedaan utama dari ketiga tingkatan ini adalah, Unary Degree hanya memproses satu proses dan langsung menyelesaikannya. Lain halnya dengan Binary Degree melakukan proses melalui perantara dan melalui suatu kerja kemudian menghasilkan output.

Sedangkan Ternary Degree dari proses awal terdapat dua alternatif pilihan yang dapat dipilih. Sehingga output yang bisa lebih dari sat

D.PENERAPAN ERD PADA BASIS DATA SEDERHANA

3.Teknik Normalisasi Data
A.Bentuk-bentuk normal form
Bentuk-bentuk Normal1. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF)2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form / 2NF)3. Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF)4. Boyce-Code Normal Form (BCNF)5. Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF)6. Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)
Bentuk Normal Tahap Pertama Bentuk(1st Normal Form / 1NF) normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data Setiap atribut dalam tabel tersebut harusyang sama. bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)
Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form) Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada primary key Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key) Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan
Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form /3NF) Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya. Untuk setiap Functional Dependency dengan A, maka:notasi X X harus menjadi superkey pada tabel tsb. Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tsb.
Bentuk Normal Tahap Keempat (4th Normal Form Bentuk/4NF) normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued Untuk setiap multivalued dependenciesatribute (MVD) juga harus merupakan functional dependencies
B.Tahapan normalisasi basis data
TAHAPAN NORMALISASI : Tahapan Normalisasi dimulai dari tahap ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik. Urutannya : 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4 NF, 5NF
Bentuk Tidak Normal
Bentuk Normal Pertama (1NF) : Menghilangkan Perulangan Grup
Bentuk Normal Kedua (2NF) : Menghilangkan Ketergantungan Parsial
Bentuk Normal Ketiga (3NF) : Menghilangkan Ketergantungan Transitif
Bentuk Normal Boyce-Code Form (BCNF) : Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional
Bentuk Normal Keempat (4NF) : Menghilangkan ketergantungan multivalue
Bentuk Normal Kelima : Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
C.BCNF
Sebuah relasi dalam bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF) jika dan hanya jika setiap determinan adalah candidate key. Boyce-Codd Normal Form adalah tipe khusus dari bentuk normal ketiga. Sebuah relasi dalam BCNF adalah juga bentuk dalam 3NF, tetapi relasi dalam 3NF mungkin tidak dalam BCNF.

For Example: Sebuah Mobil memiliki attribute seperti license number, engine number, color, make, type (2-door, 4-door), dan description (minivan, pickup, 4×4, sedan). Baik License Number dan Engine Number cukup unik untuk menjadikan candidate key.
Penerapan normalisasi pada basis data sederhana
. Bentuk Normal Pertama ( 1 NF )

Bentuklah menjadi bentuk normal pertama dengan memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik, juga seluruh record / baris harus lengkap adanya. Bentuk file adalah Flat File. Dengan normal pertama kita dapat membuat satu relasi yang terdiri dari 11 Atribut yaitu:


(No Faktur, Kode Supplier, Nama Supplier, Kode Barang, Nama Barang, Tanggal, Jatuh Tempo,
Quantitas, Harga, Jumlah, Total ). 

Sehingga hasil daripada pembentukan normal pertama (1 NF) adalah sebagai berikut ini : Relasi Faktur_Pembelian



Pada normal pertama tersebut masih terjadi banyak kelemahan, terutama pada proses ANOMALI insert, update dan delete berikut ini :

Inserting / Penyisipan
Kita tidak dapat memasukkan kode dan nama supplier saja tanpa adanya transaksi pembelian, sehingga supplier baru bisa dimasukkan kalau ada transaksi pembelian. 



 Deleting / Penghapusan
Bila satu record / baris di atas dihapus, misal nomor faktur 779, maka berakibat pada penghapusan data supplier S02 (Hitachi) padahal data tersebut masih diperlukan.

Updating / Pengubahan

Kode dan nama supplier terlihat ditulis berkali-kali, bila nama supplier berubah, maka di setiap baris yang ada harus dirubah, bila tidak menjadi tidak konsisten.


Atribut jumlah (merupakan atribut turunan) seharusnya tidak perlu, karena setiap harga dikali kuantitas akan menghasilkan jumlah, sehingga hasilnya akan menjadi lebih konsisten.


2. Bentuk Normal Kedua ( 2 NF )
Bentuk normal kedua dengan melakukan dekomposisi tabel diatas menjadi beberapa tabel dan mencari kunci primer dari tiap-tiap tabel tersebut dan atribut kunci haruslah unik.
Melihat permasalahan faktur di atas, maka dapat diambil beberapa kunci kandidat : ( No Faktur, Kode Supplier, dan Kode Barang ). Kunci kandidat tersebut nantinya bisa menjadi kunci primer pada tabel hasil dekomposisi.
Dengan melihat normal pertama, kita dapat mendekomposisi menjadi tiga tabel berserta kunci primer yang ada yaitu : Relasi/Tabel Supplier (Kode Supplier) , Relasi/Tabel (Kode Barang), dan Faktur (No Faktur). Dengan melihat ketergantungan fungsional atribut-atribut lain terhadap atribut kunci, maka didapatkan 3 (tiga) relasi/tabel sebagai berikut:













Primary key pada relasi/tabel Supplier adalah kode_supplier
Primary key pada relasi/tabel Barang adalah kode_barang
Primary key pada relasi/tabel Faktur adalah no_faktur, sedangkan foreign key nya adalah kode_barang dan kode_supplier.



Dengan pemecahan relasi di atas, maka untuk pengujian bentuk normal kesatu (1 NF) yaitu insert, update, dan delete akan terjawab. Kode dan nama supplier baru dapat masuk kapanpun tanpa adanya transaksi pada relasi faktur. Demikian pula untuk proses update dan delete untuk relasi Supplier dan Barang.
Pada bentuk normal kedua tersebut masih terjadi permasalahan yaitu pada relasi/tabel Faktur, yaitu:

Atribut Quantitas pada relasi/tabel Faktur, tidak tergantung pada kunci utama, atribut tersebut bergantung fungsi pada No_faktur + Kode_barang, hal ini dinamakan ketergatungan transitif dan haruslah dipilah menjadi dua tabel. Sedangkan tanggal, jatuh_tempo dan kode_supplier bergantung fungsional pada No_faktur
No_faktur tanggal,jatuh_tempo,kode_supplier
No_faktur, kode_barang quantitas


Masih terdapat pengulangan, yaitu setiap kali satu faktur yang terdiri dari 5 macam barang maka 5 kali juga dituliskan no_faktur, tanggal, dan jatuh_tempo. Hal ini harus dipisahkan bila terjadi penggandaan tulisan berulang-ulang.

3. Bentuk Normal Ketiga ( 3 NF )
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).
Untuk memenuhi bentuk normal ketiga (3 NF), maka pada relasi/tabel faktur harus didekomposisi (dipecah) lagi menjadi dua relasi/tabel yaitu relasi/tabel faktur dan relasi/tabel transaksi_barang, sehingga hasilnya adalah sebagai berikut ini:




Kamus Data dari masing – masing relasi:
Supllier = { Kode Supplier, Nama_Supplier }
Barang = { Kode Barang, Nama_Barang, Harga }
Faktur = { No Faktur, Tanggal, Jatuh_Tempo, Kode_Supplier }
Transaksi_Barang = { No_Faktur, Kode_Barang, Quantitas }



4. Diagram Dekomposisi
Kita dapat membuat diagram dekomposisi yang akan menjelaskan proses / tahapan uji normalisasi dari bentuk normal kesatu (1 NF) sampai normal ketiga (3 NF), seperti tampak pada gambar berikut:





4. ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambaran hubungan Relationship antar relasi yang terbentuk, adalah seperti terlihat pada gambar berikut ini:













Pengertian Hubungan (Relasi) antar relasi pada gambar ERD (entity relationship diagram) pada gambar di atas adalah sebagai berikut:


Supplier ke Faktur relasinya adalah one to many, artinya adalah satu supplier mempunyai satu atau banyak faktur. Faktur punya relasi terhadap supplier 


Faktur ke Transaksi_Barang relasinya adalah one to many, artinya adalah satu faktur mempunyai satu atau beberapa transaksi barang (satu faktur terdiri dari satu atau lebih transaksi barang).

Barang ke Transaksi_Barang relasinya adalah one to many, artinya adalah satu barang bisa terjadi satu atau beberapa kali transaksi pembelian barang.

Implementasi ERD (entity relationship diagram) 



4.Ketergantungan Fungsional
A.Rasio kardinalitas
Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relasi. Kardinalitas pemetaan meliputi :

1. Hubungan satu ke satu (one to one).
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.

2. Hubungan satu ke banyak (one to many)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.

3. Hubungan banyak ke satu (many to one)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

4. Hubungan banyak ke banyak (many to many).
Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

B.Ketergantungan fungsional
Sebuah tabel T berisi paling sedikit 2 buah atribut, yaitu A dan B. Kita dapat menyatakan notasi berikut ini : A B
A secara fungsional menentukan B atau B secara fungsional tergantung pada A
Jika untuk setiap kumpulan baris data (row) yang ada di tabel T, pasti ada 2 baris data (row) di tabel T dengan nilai untuk A yang sama, maka nilai untuk B pasti juga sama

nama_kul
nim
nama_mhs
indeks_nilai
Struktur Data
980001
Ali Akbar
A
Struktur Data
980004
Indah Susanti
B
Basis Data
980001
Ali Akbar

Basis Data
980002
Budi Haryanto

Basis Data
980004
Indah Susanti

Bahasa Indonesia
980001
Ali Akbar
B
Matematika I
980002
Budi Haryanto
C

Ketergantungan Fungsional (KF) tabel diatas adalah:
nim - nama_mhs
nama_kul, nim - indeks_nilai

Non Ketergantungan Fungsional (KF) tabel diatas adalah:
nama_ku - nim
nim - indeks_nilai
dll.
Itu tadi penjelasan singkat mengenai Ketergantungan Fungsional (KF). Bila terdapat kekurangan atau kesalahan mohon ditambahi atau dibenarkan. Semoga bermanfaat.
5.Aplikasi DBMS
A.Definisi DBMS
DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah."
Contoh dari DBMS seperti Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
Fungsi DBMS adalah sebagai berikut :
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security & Integrity
DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4. Data Recovery & Concurency
- DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
- DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary
6. Performance
DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
B.Jenis-jenis DBMS
Jenis-jenis DBMS yaitu sebagai berikut:
A. Microsoft Access
Microsoft Access atau Microsoft Office Access adalah program aplikasi dari Microsoft yang ditujukan untuk kalangan rumahan atau perusahaan kecil menengah. Microsoft Access menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Access Engine. Microsoft mengeluarkan versi terbaru dari Microsoft Access yaitu Microsoft Access 2007.
B. Oracle
Oracle adalah salah satu software sistem manajemen basis data relasional yang cukup diminati, dikenal, dan dipakai saat ini. Oracle mempunyai kemampuan mengatur managemen space dan basis data yang besar.
Kelebihan:
Oracle memiliki banyak sekali fitur
memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati.
 mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman
kekurangan
dari fitur tersebut oracle menjadilebih rumit dan sulit untuk dipelajari
fleksibilitas/kemampuan yang dibutuhkan berukuran besar
C. DB2
Merupakan RDBMS ( relationship database management system) yang memungkinkan user menggunakan perintah-perintah SQL terhadap basis data relasional.
Keunggulan DB2 :
Dapat dijalankan pada bermacam-macam platform
Menunjang client, aplikasi multimedia, object oriented
Dirancang untuk memperoleh informasi dalam bisnis berskala kecil maupun besar
Memiliki alat yang mengizinkan user membuat macam- macam aplikasi untuk mengakses dan bekerja dengan data
D. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL atau data management system. Pada software ini juga memiliki kelenihan yaitu
Kelebihan MySQL antara lain :
bebas didownload
stabil
fleksibel dengan berbagai pemrograman
pengamanan yang baik
kemudahan management database
perkembangan softwarenya cukup cepat.
C.Antar muka pengguna
Antarmuka pengguna (bahasa Inggris: user interface) merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). Antarmuka pengguna berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan.

Antarmuka pengguna untuk industri gula dengan menggunakan pushbotton
Antarmuka pengguna, dalam bidang desain industri interaksi manusia-mesin, adalah sebuah tempat di mana interaksi antara manusia dan mesin terjadi. Tujuan dari interaksi antara manusia dan mesin pada antarmuka pengguna adalah pengoperasian dan kontrol mesin yang efektif, dan umpan balik dari mesin yang membantu operator dalam membuat keputusan operasional. Contoh-contoh dari konsep luas antarmuka pengguna ini termasuk aspek-aspek interaktif dari sistem operasi komputer, alat-alat, kontrol operator mesin berat, dan kontrol proses. Pertimbangan desain berlaku ketika membuat antarmuka pengguna yang berkaitan atau melibatkan disiplin-disiplin ilmu seperti ergonomi dan psikologi
Sebuah antarmuka pengguna adalah sistem di mana pengguna berinteraksi dengan mesin. Antarmuka pengguna mencakup perangkat keras dan perangkat lunak. Antarmuka pengguna hadir untuk berbagai sistem, dan menyediakan cara untuk:
Input, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sebuah sistem
Output, memungkinkan sistem untuk menunjukan efek dari manipulasi pengguna
Secara umum, tujuan dari teknik interaksi manusia-mesin adalah untuk menghasilkan sebuah antarmuka pengguna yang membuatnya mudah, efisien, dan menyenangkan untuk mengoperasikan sebuah mesin dengan cara yang menghasilkan hasil yang diinginkan. Ini biasanya berarti bahwa operator harus menyediakan input minimal untuk mencapai output yang diharapkan, dan juga bahwa mesin harus meminimalkan output yang tidak diinginkan.
D.Penyajian data pada DBMS sederhana
Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu:
· Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya : Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya.
· Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
· Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.
Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.
Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.
6SQL
A.Klasifikasi bahasa sql
Pengertian Klasifikasi Bahasa Pemrograman
Sebelum masuk lebih jauh tentang Klasifikasi Bahasa Pemrograman, ada baiknya tau Pengertian Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer yang merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.

Bahasa ini membuat manusia dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, , &&, "", dsb.
4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.
Klasifikasi Bahasa Pemrograman
Untuk Klasifikasi Bahasa Pemrograman dibagi menjadi 5 bagian
1. Generasi Pertama
Bahasa yang berorientasi pada mesin. Program disusun menggunakan bahasa mesin/kode mesin. Bahasa Mesin adalah bahasa tingkat rendah yang hanya dipahami oleh komputer. Bahasa mesin ini sangat sulit dipahami oleh orang awam sehingga programmer harus menguasai operasi komputer secara teknis.
Abstraksi bahasa ini adalah kumpulan kombinasi kode biner "0" dan "1" yang sangat tidak alamiah bagi kebanyakan orang – kecuali insinyur pembuat mesin komputer. Karena tidak alamiah bagi kebanyakan orang, bahasa mesin juga disebut bahasa tingkat rendah.
2. Generasi Kedua
Bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa rakitan / Assembly. Bahasa Assembly adalah bahasa pemrograman yang menggunakan instruksi yang sama seperti pada bahasa mesin, tetapi instruksi dan variable yang digunakan mempunyai nama sehingga mempermudah proses pemrograman. Karena tidak lagi menggunakan deretan kode biner untuk melakukan pemrograman.
3. Generasi Ketiga
Bahasa pemrograman yang menggunakan pendekatan prosedural. Instruksi program ditulis menggunakan kata-kata yang biasa digunakan oleh manusia. Contoh : WRITE (untuk menampilkan kelayar)
READ (untuk membaca data masukan dari keyboard). Bahasa pada generasi ini disebut juga Bahasa beraras tinggi / High Level Language.
Contoh bahasa pemrogaman :PASCAL, FORTRAN, C, COBOL, BASIC dll.
Pada generasi bahasa pemrograman terakhir sekarang ini, kedua cara interpretasi dan kompilasi digabungkan dalam satu lingkungan pengembangan terpadu (IDE = integrated development environment). Cara interpretasi memudahkan dalam pembuatan program secara interaktif dan cara kompilasi menjadikan eksekusi program lebih cepat.
Pertama program dikembangkan interaktif, kemudian setelah tidak ada kesalahan keseluruhan program dikompilasi. Contoh bahasa program seperti ini adalah Visual BASIC yang berbasis BASIC dan Delphi yang berbasis PASCAL.
Bahasa tingkat tinggi bersifat portable. Program yang dibuat menggunakan bahasa tingkat tinggi pada suatu mesin komputer bersistem operasi tertentu, hampir 100% bisa digunakan pada berbagai mesin dengan aneka sistem operasi. Kalaupun ada perbaikan sifatnya kecil sekali.
4. Generasi keempat
Merupakan Bahasa Non-Prosedural. Bahasa pemrograman Generasi Ke-4 dirancang untuk mengurangi waktu pemrogram untuk membuat program sehingga pembuatan program dibuat dengan waktu lebih cepat.
Program ini dapat digunakan oleh pemakai yang kurang mengenal hal-hal teknis pemrograman tanpa perlu bantuan seorang programmer professional.
Contoh : Membuat program database sederhana dengan Microsoft Access.
Bahasa generasi ke-4 disebut juga dengan Very High Level Language atau Problem Oriented Language (bahasa yang berorientasi pada masalah) karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode pemrograman dibandingkan dengan bahasa prosedural.
Fasilitas yang tersedia :
Program Generator (untuk membuat aplikasi mudah).
Report Generator (untuk membuat laporan dengan mudah dan cepat)
Bahasa Query (SQL).
Dengan adanya fasilitas ini programmer sedikit dalam menuliskan kode instruksi.
Contoh Bahasa Generasi ke-4: Oracle, Microsoft Access dsb.
5. Generasi Ke Lima
Merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence) (AI). AI adalah disiplin dari ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia
B.DML
DML
DML merupakan merupakan perintah-perintah yang memungkinkan pengguna melakukan akses dan manipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat, Data Manipulation Language digunakan untuk memanipulasi database yang telah didefinisikan dengan DDL. Perintah yang termasuk DML:
INSERT » untuk menyisipkan atau memasukan dalam tabel
UPDATE » untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini
DELETE » untuk menghapus datadari tabel
SELECT » untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel.
C.DDL
DDL
DDL merupakan perintah-perintah yang biasa digunakan administrator database untuk mendefinisikan skema dan subskema database.
Data Definition Language (DDL) mempunyai fungsi utama untuk mendefinisikan data dalam database secara logika, diantaranya yaitu:
Digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dari record (meliputi nama, tipe dan lebar dari field), untuk menentukan kunci field, menyediakan cara untuk menentukan hubungan dengan data di file lain, untuk mengubah struktur dari record, untuk menampilkan struktur dari record. DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel. Perintah yang termasuk DDL:
CREATE » untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database dan tabel baru.
ALTER » untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat.
DROP » untuk menghapus database dan tabel.
7.Objek-objek basis data

A.TABEL
Tabel adalah tempat untuk menyimpan data. Data yang ada di dalam tabel dapat kita manipulasi, kita lakukan operasi-operasi dasar database, kita urutkan datanya (men-sort), memperbaiki data yang telah terkumpul dan lain-lain. Jadi, fungsi dari tabel sebenarnya adalah sebagai tempat untuk menampung/menyimpan data yang kemudian dapat kita olah/proses.

B.FORM
Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol dan lain-lain. Form dalam Access dapat dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika kita bekerja dalam transaksi master detail.

C.QUERY
Query berfungsi untuk menyaring dan menampilkan data dari berbagai kriteria dan urutan yang kita kehendaki. Sebagai contoh, kita ingin menampilkan karyawan yang beralamat di kota Yogyakarta, menampilkan karyawan yang berjenis kelamin perempuan, atau menampilkan karyawan yang tingkat pendidikannya S1, menampilkan data siswa dengan NIS sesuai keinginan, menampilkan siswa yang nilai TIK-nya tidak tuntas dll. Semua ini dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas Query. Selain itu query juga dapat digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel atau lebih dengan syarat antar tabel itu ada field yang berhubungan. Contohnya, kita ingin melihat NIS 20324 nama siswanya siapa? Nama orang tuanya siapa ? dll. Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.

Ada dua cara untuk membuat Query, yaitu dengan:
1. Create query by using wizard
2. Create query in design view
Jika ingin membuat dengan cara yang kedua maka kita ikuti langkah-langkah yang telah disediakan oleh Access. Tetapi jika kita ingin membuat query dengan format kita, maka kita gunakan cara 1. Beberapa fungsi yang ada, diantaranya sama seperti dalam Microsoft Excel, misalnya Sum, Avg, Min, Max, Count, Stdev dll. Fungsi logika seperti AND, OR, NOT, , = dapat juga kita gunakan dalam baris criteria.

Sebelum berlatih langkah-langkah membuat query, ada baiknya kita kenali dulu istilah-istilah berikut ini:
Field : nama field yang ingin ditampilkan
Table : nama tabel dari field tersebut
Sort : mengurutkan data hasil query
Show : mengatur field ditampilkan atau tidak
Criteria : syarat dari data yang ingin ditampilkan.

D.REPORT
Report merupakan fasilitas dalam Microsoft Access yang berfungsi untuk mencetak data dalam bentuk laporan. Dengan report, kita menjadi lebih leluasa dalam membuat laporan. Data yang digunakan untuk membuat laporan, dapat berasal dari able maupun query.
Cara yang mudah untuk membuat report adalah dengan Create report by using wizard.
8.objek untuk mengolah data
A.Form wizard:berfungsi membuat form baru
B.Form design: berfungsi mendesain atau mengedit form
C.Query wizard: berfungsi menampilkan data pada database
D.Query design berfungsi membuat dan mengedit query profil
E.Report wizard : Report Wizard digunakan untuk membuat format laporan berdasarkan tuntunan yang disediakan dalam MS Access 2007
F.Report Design : digunakan untuk merancang format laporan sesuai dengan keinginan user.
9.Query pada DBMS
A.Select query
Sebuah select query adalah jenis query yang paling umum. Query ini mengambil data dari satu atau lebih tabel dan menampilkan hasilnya dalam datasheet dimana Anda dapat mengupdate record (dengan beberapa pembatasan). Anda juga dapat menggunakan select query untuk membuat mengelompokkan data dan menghitung jumlah dengan sum, menghitung dengan count, menghitung rata-rata, dan menghitung total.
B.Parameter query
Sebuah query parameter adalah bahwa ketika query dijalankan akan menampilkan kotak dialog yang meminta Anda untuk mengisi parameter atau nilai variabel, seperti kriteria untuk mengambil record atau nilai yang ingin Anda masukkan dalam lapangan. Anda dapat merancang query yang meminta Anda untuk memesukkan lebih dari satu informasi, misalnya, Anda dapat merancang parameter query untuk dua tanggal. Akses kemudian dapat mengambil semua record yang berada diantara dua tanggal.
C.Crosstab query
Anda menggunakan crosstab query untuk menghitung dan restrukturisasi data agar analisis data lebih mudah. Crosstab query menghitung jumlah sum, rata-rata, jumlah count, atau jenis lain dari total data yang dikelompokan oleh dua jenis informasi – satu di sisi kiri dari datasheet dan yang lain di bagian atas.
D.Action query
Sebuah action query adalah query yang membuat update pada banyak record hanya dalam satu operasi. Ada empat jenis action query:
Delete Queries Sebuah delete query menghapus sekelompok record dari satu atau lebih tabel. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan delete query untuk menghapus produk yang dihentikan atau yang tidak ada dalam order. Dengan delete query, Anda selalu menghapus keseluruhan record, bukan hanya fileds yang dipilih dalam record.
Update Query Sebuah update query membuat perubahan menyeluruh untuk sekelompok record dalam satu atau lebih tabel. Sebagai contoh, Anda dapat menaikkan harga sebesar 10 persen untuk semua produk susu, atau Anda dapat menaikkan gaji sebesar 5 persen untuk orang dalam kategori pekerjaan tertentu. Dengan update query, anda dapat mengubah data dalam tabel yang ada.
Append Query Append query menambahkan sekelompok record dari satu tabel atau lebih pada akhir satu atau lebih tabel. Sebagai contoh, misalkan Anda mendapatkan beberapa pelanggan baru dan database berisi tabel informasi tentang pelanggan tersebut. Untuk menghindari mengetik semua informasi ini ke dalam database Anda sendiri, Anda dapat menambahkan pada tabel Pelanggan Anda.
Make-Table Query Make-table query dapat membuat tabel baru dari seluruh atau sebagian dari data dalam satu atau lebih tabel. Membuat-tabel query sangat membantu untuk menciptakan tabel untuk ekspor ke Microsoft Access database lain atau tabel history yang berisi catatan lama.
10.input dan output data
A.Form : Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol dan lain-lain. Form dalam Access dapat dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika kita bekerja dalam transaksi master detail.

sub form : Subform:
Untuk membuat subform langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
Pilih tab create pilih more form, lalu fortm wizard.
Kemudian pilih data dari tabel yang kita inginkan, kemudian pilih next.
Kemudian pilih bagaimana cara kita akan menampilkan data yang kita buat, kemudian pilih next.

selanjutnya pilih layout subform yang akan digunakan, pilihannya ada tabular dan datasheet pilih sesai keinginan.
Kemudian pada tahap selanjutnya pilih style yang akan digunakan, style ini digunakan untuk merubah warna subform kita atau sebagai tema dari subform.
Kemudian pilih finish jika form sudah selesai.

Jika sudah selesai maka akan muncul tampilan seprerti ini, untuk meberikan button atau perintah yang lain, caranya sama seperti pembuatan form maupun aplikasi macro dalam form.
Untuk pengecekan lakukan penambahan data yang ada dengan memilih tombol add kemudian ketikan data pada kolom – kolom yang tersedia, jika sudah selesai pilih ikon save untuk menyimpan data.
Jika subform berhasil maka akan ada tambahan data pada tabel supplier, ataupun akan ada tambahan pada form yang telah kita buat sebelumnya.

B.Report : Report merupakan fasilitas dalam Microsoft Access yang berfungsi untuk mencetak data dalam bentuk laporan. Dengan report, kita menjadi lebih leluasa dalam membuat laporan. Data yang digunakan untuk membuat laporan, dapat berasal dari tabel maupun query.
Cara yang mudah untuk membuat report adalah dengan Create report by using wizard.
C.Sub Report : Report yang berada dalam report lain (dalam main report).
Filtering data pada report : 1. Siapkan waktu Anda, karena dalam membuat program tidaklah semudah membalikkan tangan.

2. Pastikan Anda sudah mandi terlebih dahulu.
ha~ha, just kidding.

3. Langsung aja ke TKP.
Chekidoooooot.

4. Pada contoh ini saya menggunakan sebuah databases Access (dbsurat.mdb) dangan sebuah tabel yang saya beri nama surat dan dengan struktur sebagai berikut :


5. Buat sebuah project baru dan tambahkan dua buah komponen pada project anda


6. Desain form seperti dibawah ini


7. Selanjutnya silahkan atur koneksi ADODC1 dengan database dbsurat.mdb yang sudah kita buat, dan atur recordsetnya ke tabel surat.

8. Aktifkan DataGrid1, atur properti DataSource-nya dengan ADODC1 dan pastikan ketika form anda di running hasilnya seperti berikut :


9. Selanjutnya anda buat sebuah DataEnvironment

10. Atur koneksinya dengan tabel surat yang sudah kita buat


11.Buat sebuah DataReport, atur properti DataSource dengan DataEnvironment1 dan DataMember dengan Command1



12. Atur tampilan sebagai berikut :



13. Selanjutnya kita kembali ke Form, aktifkan DataGrid1 dan tambahkan satu even procedure pada DataGrid1 – Double Klik, dan tambahkan code sebagai berikut :

Private Sub DataGrid1_DblClick()
' ujikan apakah recordset tabel surat dalam keadaan terbuka atau tidak,
' jika terbuka (1) maka ditutup
If DataEnvironment1.rsCommand1.State = 1 Then
DataEnvironment1.rsCommand1.Close
End If
'buka recordset tabel surat
DataEnvironment1.rsCommand1.Open
'refresh data pada recordset tabel surat
DataEnvironment1.rsCommand1.Requery
'filter data berdasarkan nomor surat
DataEnvironment1.rsCommand1.Filter = "no_surat='" & Adodc1.Recordset(0) & "'"
'tampilkan datareport
DataReport1.Show
End Sub


14. Setelah semuanya selesai running form anda dan klik ganda pada datagrid anda, pastikan hasilnya seperti gambar dibawah, jika tidak, maka anda harus mengulang kembali. ha~ha.
tetap semangat, karena menjadi seorang programer harus memiliki ketelitian dan tingkat kesabaran yang tinggi.
apalagi pada saat coding error, sabar sabar sabar.







Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.