Bacterial Cellulose-Hydroxyapatite Composite As Artificial bone

Bacterial Cellulose-Hydroxyapatite Composite As Artificial bone. Bacterial cellulose-hydroxyapatite composite was made by three steps that were: synthesis of bacterial cellulose, purification of bacterial cellulose and deposited of hydroxyapatite in bacterial cellulose matrix. Bacterial cellulose produced by fermentation of hestrin-schramm medium by Acetobacter xylinum bacteria. Purification was done by immersing bacterial cellulose in 4% NaOH solution. Deposit of hydroxyapatite was done by immersing bacterial cellulose in CaCl 2 solution and continued by immersing in KH 2 PO 4 solution at temperature below 100 F 0 B 0 C and pH greater than 9. Products characterization such as mechanical streght was measured by modulus young tester, analysis of function group by FTIR, analysis the building of hydroxyapatite sctructure by XRD and analysis of surface by SEM. Purification of bacterial cellulose increased the modulus's young from 0,74 GPa to 1,58 GPa. From XRD difractogram showed that calcium phosphate build hydroxyapatite structure, FTIR spectra showed that beside hydroxyapatite, tricalcium phosphate also formed. The immersing of bacterial cellulose in NaOH solution and deposit of hydroxyapatite has been changing the bacterial cellulose surfaces. Abstrak Komposit Selulosa Bakterial-Hidroksiapatit sebagai tulang buatan. Komposit selulosa bakterial-hidroksiapatit dibuat melalui tiga tahap yaitu: sintesis selulosa bakterial, pemurnian selulosa bakterial dan pendepositan hidroksiapatit dalam matrik selulosa bakterial. Selulosa bakterial diperoleh dari fermentasi medium hestrin-schramm dengan bakteri Acetobacter xylinum. Pemurnian dilakukan dengan merendam selulosa bakterial dalam NaOH 4% selama 15 jam dengan 3 kali pengulangan perendaman. Pendepositan hidroksiapatit dilakukan dengan merendam selulosa bakterial dalam larutan CaCl 2 dan dilanjutkan dengan merendam dalam larutan KH 2 PO 4 pada temperatur di bawah 100 F 0 B 0 C dan pH di atas 9. Karakterisasi hasil meliputi pengukuran kekuatan mekanik dengan modulus young tester, analisis gugus fungsi dengan FTIR, analisis pembentukan struktur hidroksiapatit dengan XRD dan analisis permukaan dengan SEM. Perendaman selulosa bakterial dalam NaOH telah meningkatkan modulus young dari 0,74 GPa menjadi 1,58 GPa. Dari difraktogram XRD diketahui kalsium fosfat yang terbentuk di dalam matriks selulosa bakterial memiliki struktur hidroksiapatit sedangkan spektra FTIR menunjukkan bahwa selain hidroksiapatit juga terbentuknya trikalsium fosfat. Perendaman selulosa PAGE 9 bakterial dalam larutan NaOH dan pendepositan hidroksiapatit telah mengubah tekstur permukaan selulosa bakterial. Kata kunci: selulosa bakterial, hidroksiapatit, komposit