Alos PALSAR

June 30, 2017 | Autor: Herlita Ayu Pratiwi | Categoría: Remote Sensing, Satellite remote sensing, ALOS/PALSAR
Share Embed


Descripción

TUGAS
PENGINDERAAN JAUH
ALOS PALSAR


Herlita Ayu Pratiwi
13/347555/TK/40747

JURUSAN TEKNIK GEODESI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015


ALOS singkatan dari Advanced Land Observing Satellite. Salah satu satelit yang diluncurkan oleh Jepang pada 24 Januari 2004. Alos memiliki tiga instrumen penginderaan jauh yaitu Panchromatic Remote-sensing Instrument for Stereo Mapping (PRISM) untuk pemetaan elevasi digital, Advanced Visible and Near Infrared Radiometer tipe 2 (AVNIR-2) untuk observasi tutupan lahan yang tepat, dan Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR).

Source : ALOS Research and Application Project of EORC, JAXA

Gambar Satelit ALOS dan sensor-sensornya (PALSAR, PRISM, AVNIR-2)
Source: ALOS Research and Application Project of EORC, JAXA
PALSAR merupakan salah satu sensor dari satelit ALOS. Sensor ini merupakan sensor gelombang mikro aktif yang menggunakan frekuensi L-band untuk mencapai pengamatan permukaan bumi yang bebas awan pada siang dan malam hari. PALSAR memiliki beberapa mode yang dibedakan berdasarkan polarisasinya, yaitu Single Polarisasi, Dual Polarisasi, ScanSAR, dan Polarimetrik. Masing-masing memiliki selang resolusi spasial serta lebar perekaman yang berbeda-beda.

Source : ALOS Research and Application Project of EORC, JAXA
Salah satu kegunaan data citra ALOS PALSAR adalah memonitori bencana alam, contohnya adalah observasi dari erupsi gunung berapi Ontake pada 27 September 2014, 11:53 (JST). ALOS PALSAR mengamati adanya perubahan bentuk gunung berapi, bagaimana distribusi akumulasi abu vulkanik, dan deformasi yang terdeteksi oleh diferensial SAR interferometri.

Gambar di atas menunjukan adanya perubahan bentuk Gunung berapi Ontake dari tanggal 18 Agustus ke tanggal 28 dan 29 setelah erupsi terjadi.

Gambar erupsi Gunung berapi Ontake diambil oleh ALOS-2/PALSAR-2 and Pi-SAR-L2
Source : ALOS Research and Application Project of EORC, JAXA
Tahapan – tahapan pemrosesan citra ALOS PALSAR:
Proses importing data dari data RAW atau PNG menjadi format data berdasarkan platform yang diperlukan. Jika memakai software ArcGIS format data berupa Geo-Tiff. Kemudian export data, buka data hasil export di ER Mapper.
Melakukan radiometric correction (Koreksi radiometrik) dilakukan agar informasi yang terdapat dalam data citra dapat dengan jelas dibaca dan diinterpretasikan.
Melakukan penajaman kontras citra (Transformasi) yang digunakan dalam meningkatkan kontras warna dan cahaya pada suatu citra untuk mempermudah dalam proses interpretasi dan analisis citra.
Melakukan filtering. Filtering merupakan proses perubahan nilai piksel dalam dataset sesuai dengan nilai piksel di sekelilingnya. Filtering merupakan operasi lokal dalam pengolahan citra yang dilakukan guna memudahkan interpretasi visual.
Melakukan geometric correction (Koreksi geometrik) atau rektifikasi merupakan tahapan agar data citra dapat diproyeksikan sesuai dengan sistem koordinat yang digunakan. Rektifikasi terbagi menjadi Image to map rectification, Image to image rectification, Map to map transformation, yaitu mentrasformasikan data yang terkoreksi menjadi datum/map projection yang baru, dan Image rotation, yaitu memutar citra menjadi beberapa derajat.
Setelah melakukan koreksi geometrik, citra yang telah direktifikasi diinterpretasi dan dianalisis.



















Daftar Pustaka
http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS/en/about/about_index.htm
http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS/en/about/palsar.htm
http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS-2/en/img_up/dis_pal2_ontake_2014.htm
Modul PANDUAN APLIKASI Penginderaan Jauh Tingkat Dasar

Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.