3 Profil Mahasiswa Berprestasi UGM 2012

September 12, 2017 | Autor: Rifda Latifa | Categoría: Indonesia, Industrial Engineering, Mahasiswa, UGM, Semangat, Guru Berprestasi
Share Embed


Descripción

3 PROFIL MAPRES UGM 2012
*berita ini ditulis tahun 2012 tems, jangan sampe salah :)
HERWANDHANI PUTRI, MAHASISWA BERPRESTASI UGM YANG AKTIF MENELITI
Setelah melalui proses seleksi panjang, sangat ketat dan melelahkan, akhirnya terpilihlah Herwandhani Putri (Wandha) sebagai peringkat 1 dalam Kompetisi Mahasiswa Berprestasi UGM. Suatu predikat yang sangat tinggi dan prestisius bagi mahasiswa UGM, laksana Grammy Awards untuk para musisi atau Oscar bagi para aktor.
Apa saja kah yang membuat Wandha, mahasiswa semester akhir Fakultas Farmasi UGM, bisa mengungguli para mahasiswa berprestasi lainnya dari 18 fakultas di UGM? Menilik ulang komponen penilaian Mapres, ada 4 item yang menjadi acuan penilaian, yakni: Karya Tulis (30%), Ekstra kurikuler (25%), Bahasa Inggris (25%), dan IPK (20%). Dari empat komponen tadi, ekstrakurikuler lah yang merupakan bagian paling penting, dan yang paling signifikan dalam seleksi Mapres. Bahkan untuk tahun 2012, terdapat 22 sub-bagian dengan masing-masing bisa diisi dengan 5 kegiatan, mulai dari kegiatan organisasi kemahasiswaan, penelitian, kejuaraan, wirausaha, hingga penelitian masyarakat.
Alumni SMP 5 Yogyakarta dan SMA 3 Yogyakarta ini mempunyai prestasi yang luar biasa dalam bidang penelitian. Kegemarannya meneliti terlihat dari banyaknya publikasi dan penelitian yang telah dilaksanakannya, mulai dari tingkat fakultas hingga tingkat internasional. "Ethanolic Extract of Moringa oleifera I. Increases Sensitivity of WiDr Colon Cancer Cell Line Towards 5-Fluorouracil", "Formulation Of A Ciplukan (Physalis Angulata L.) Vaginal Cleaning Solution As Antibacterial", dan "Ethanolic Extract of Peels of Kaffir Lime (Citrus hystrix D.C.) : Potential Immunomodulator For Cancer Chemotheraphy" merupakan beberapa karyanya yang telah dipublikasikan secara ilmiah di tingkat internasional.
Mahasiswi peserta SP2MP 2010 dariPPKB UGM ini juga rajin mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh DIKTI. Pada tahun 2010 dia bisa menjadi bagian dari tim UGM dalam PIMNAS XXIII di Bali, lalu pada PIMNAS XXIV tahun lalu di Makassar dia menyabet medali emas untuk melengkapi prestasi UGM sebagai juara umum. Tahun ini pun dia baru saja selesai mengikut MONEV PKM awal bulan kemarin. Bersama dengan prestasi-prestasi penelitian lainnya, karya-karya putri dari pasangan Bapak Hariadi Heruwoto dan Ibu Sri Wariyanti tersebut juga membuatnya meraih penghargaan Pharmacy Award bidang penelitian pada tahun 2011 dan KMFA Award bidang penulisan pada awal 2011. Dalam rangka Dies Natalis UGM ke-62, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. juga memberikan penghargaan sebagai peringkat 1 Mahasiswa Berprestasi UGM bidang Penelitian.
Selain aktif aktif meneliti, mahasiswi yang sedang mengikuti KKN tersebut juga aktif di organisasi. Selama 3 periode dia aktif di BEM KM Farmasi UGM, dari mulai jadi anggota hingga menjadi Bendahara Umum semasa kepengurusan Nurul H.A dan Dedek W.P. Dia juga aktif di organisasi ekstra kampus seperti Ikatan Pemuda Green House (IPGH) dan sempat menjadi bagian dari kelompok studi The Hidden Leaf Shinobies.
Mahasiswi yang gemar membaca ini juga sering menjadi panitia dalam berbagai event. Misalnya dalam Dies Natalies UGM ke-60, dia menjadi bagian dari Seminar Nasional Food Supplement, serta dalam International Workshop on Green Chemistry oleh I-MHERE.
Kompetensi yang sangat lengkap pada mahasiswi anggota CCRC (Cancer Chemoprevention Research Center) Fakultas Farmasi UGM ini membuatnya menjadi tokoh yang sering diundang mengisi dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Penggemar membaca ini diundang oleh FKIK UMY untuk memberikan materi tentang "Penulisan Gagasan Tertulis" pada tahun 2012, serta oleh EDSA UAD dalam "Penulisan Artikel Ilmiah dan Gagagasan Tertulis."
Aktif mengembangkan diri, mahasiswi yang menjadi pembina KIR di SMA Budi Mulia Yogyakarta ini juga rajin berkontribusi secara langsung pada masyarakat. Ilmunya pada dunia perobatan dia gunakan untuk memberikan "Penyuluhan tentang Bahan Aditif pada Jajanan Anak" dan "Pembinaan Penggunaan Tanaman Obat Keluarga" di kawasan Wonocatur. Dia juga beberapa kali mengadakan donor darah untuk membantu PMI dalam menyumbang supply permintaan donor darah bagai banyak pasien. Wandha juga merupakan anggota Siaga Utama, Aktualisasi Mahasiswa Gadjah Mada untuk Masyarakat.
Sebagai bagian dari pemuda Indonesia, mari kita dukung terus Herwandhani Putri agar bisa semakin menjadi pribadi yang kompeten dan kontributif pada bangsa ini. Serta mari kita teladani bersama kerja kerasnya selama kuliah agar kita pun mampu menjadji insan yang lebih baik. Semoga Wandha bisa membawa nama besar almamaternya dalam seleksi Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional yang seleksinya dimulai pertengahan Juni nanti.
Sumber : http://ahmadnasikun.wordpress.com/2012/05/30/herwandhani-putri-mahasiswa-berprestasi-ugm/

FAELASUFA, MAHASISWA LOKAL PRESTASI INTERNASIONAL

"Give me a fish, and I'll eat for a day; Teach me to fish, and I'll eat for a lifetime."
Kalimat singkat tapi penuh makna tersebut dibawakan dengan penuh semangat oleh Faelasufa saat mempresentasikan karya tulisnya di PPPPTK Jl. Kaliurang pada 6 Mei 2010. Dengan semangat yang menggebu-gebu Mahasiswi angkatan 2009 ini memukau dewan juri pada seleksi Mahasiswa Berprestasi UGM 2012. Dengan kombinasi banyaknya kegiatan ekstrakurikuler yang dia ikuti, IPK cum laude, kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan karya tulis yang penuh inovasi, Faelasufa akhirnya menjadi salah satu mahasiswa yang masuk dalam 6 besar Grand Finalis Mahasiswa Berprestasi UGM, setelah berkompetisi di Fakultas ISIPOL dan dengan 31 mahasiswa dari 18 Fakultas di UGM.
Sebagai kelanjutan dari seri khusus artikel mengenai mahasiswa-mahasiswi luar biasa di UGM yang lolos 6 besar Mapres UGM 2012, kali ini kita akan mengintip lebih dalam mengenai sosok Faelasufa, mahasiswi jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM. Kita akan coba membedah profilnya dan kegiatan yang ia lakukan selama hampir 3 tahun menimba ilmu dan berkarya di Bulaksumur.
Mahasiswi murah senyum dari Kudus ini memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang sangat beragam dan sangat ekstensif, bahkan termasuk yang paling menonjol di antara 6 besar Mapres UGM, walaupun dia masih semester 6. Tidak hanya di tingkat UGM atau di nasional, dia pun pernah berpartisipasi kegiatan internasional.
Boleh dibilang, Faelasufa yang sering dipanggil Fela ini percaya pada sebuah peribahasa, selalu akan ada kegagalan dalam proses mencapai keberhasilan. Fall seven times, rise eight times. Ketika masih tahun pertamanya di jurusan Hubungan Internasional, dia sempat gagal untuk mengikuti ajang Model United Nations (MUN) pertamanya meski sudah mempersiapkan berbagai macam hal. Tapi dia tidak menyerah, dan satu semester setelahnya berhasil menjadi delegasi Universitas Gadjah Mada dalam salah satu MUN paling prestis di dunia, Harvard World Model United Nations pada bulan Maret 2011. Ia juga telah terseleksi untuk menjadi peserta dalam Greifswald International Festival 2012 di Greifswald University, Jerman yang diselenggarakan di negeri produsen mobil BMW tersebut. Selain itu dia juga terpilih sebagai penerima full scholarship untuk belajar 1 semester dalam program pertukaran pelajar di Fukuoka Women's University mulai awal Oktober tahun ini.
Bagi Fela, sudah tidak zamannya untuk memilih antara kehidupan akademis atau non-akademis. Hiduplah dengan balance, meskipun itu berarti harus siap berdamai dengan berbagai macam resiko. Dua puluh empat jam itu cukup panjang untuk memenuhi hasrat di bidang akademis dan non-akadmis, apabila kita memiliki strategi yang tepat. Oleh karena itu, untuk semakin mengembangkan dirinya, Fela pun sering aktif di banyak organisasi kemahasiswaan, baik intra kampus maupun yang di luar kampus. Dia ialah satu dari 5 director di Forum for Indonesia yang sekarang dipimpin oleh M. Ghufron Mustaqim.
Mahasiswi alumni SMP N 2 Kudus dan SMA N 1 Kudus ini juga menjadi bagian dari World Assembly of Youth, sebuah organisasi internasional yang dikomandoi Ediola Pashollari. Walau masih muda, Fela juga telah dipercaya untuk mengemban peran penting dalam berbagai organisasi. Penggemar menulis ini didaulat sebagai koordinator panitia Parlemen Muda divisi Yogyakarta dan ketua Jogja Berpijar.
Fela yang novelnya pernah diterbitkan oleh Gramedia ini juga aktif dalam berbagai kepanitian kegiatan. Dia adalah salah satu Program Initiator of Southeast Asian International Relation Students Association dalam International Affairs Week, bekerja sama dengan rekannya dari Universitas Parahyangan. Sebagai bagian penting dari Perlemen Muda dan Forum for Indonesia, Fela diberikan amanah sebagai project officer pada Workshop Perlemen Muda: dari Jogja untuk Indonesia serta dalam Forum For Indonesia's Camp. Beberapa kepanitian lain yang pernah ia ikuti antara lain ICAYL (International Conference of ASEAN Young Leaders), International Day of Peace 2010, Workshop Indonesia Needs Action, serta Kulo Nuwun Party 2010.
Dengan segala aktivitasnya yang padat, Fela juga mempunyai prestasi akademis yang luar biasa. Mahasiswi yang diam-diam gemar mengobservasi kehidupan ini dapat mempertahankan mempunyai IPK cum laude sampai dengan semester keenamnya di UGM. Pada tahun 2011 dia juga menerima hibah riset FISIPOL UGM untuk melakukan penelitian bersama rekan-rekannya di jurusan. Sekarang, dia sedang dalam proyek riset Tandem on Globalization bersama dengan tim dari UGM dan Freidburg University. Bersama seorang rekannya, Ananta Aldi Arifianto, mahasiswi anggota KOMAHI (Korps Mahasiswa Hubungan Internasional) ini juga menerima penghargaan sebagai pemakalah nasional terbaik dalam Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional (HI) tahun 2010, dengan makalahnya yang berjudul Efektivitas G-20 bagi Indonesia di Universitas Nasional, Jakarta.
"Be the change that you want to see in the world," salah satu quote dari Mahatma Gandhi, menjadi inspirasi Fela dalam banyak aktivitasnya. Dengan semangat ingin memberikan sedikit kontribusi bagi masyarakat, bersama rekan-rekannya di Indonesian Youth Volunteer, dia terlibat aktif dalam membantu warga Dusun Kinahrejo-Shelter Jenggala paska letusan Merapi. Dia juga terlibat dalam beberapa kegiatan volunteering lainnya. Saat ini pun Fela aktif menjadi tutor (semacam pendamping dosen namun dari kalangan mahasiswa) di jurusan HI UGM, dalam rangka transfer ilmunya pada adik-adik angkatan di kampus. Dia sangat menggemari kalimat, share to as much people as possible.
Mahasiswi yang sempat internship satu bulan di Kementrian Luar Negeri Indonesia ini juga aktif mengikuti berbagai pelatihan pengembangan diri. Fela merupakan salah satu peserta yang lolos seleksi Young Leaders for Indonesia Wave 2012 oleh McKinsey Company. Dalam program yang berlangsung selama enam bulan tersebut, Fela bertemu dengan 59 anak muda terpilih dari seluruh Indonesia, dan mengaku mendapatkan banyak sekali inspirasi dari mereka semua. Dia juga menjadi peserta dalam Training Viral Peace and Generation Change yang diadakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Di tahun yang sama, Fela bersama timnya menembus babak 5 besar kompetisi Business Plan berskala nasional, Danone Trust. Fela juga pernah mengikuti Indonesian Young Changemakers Summit dan StudentsxCEOs Summit di Bandung, serta Future Leaders Summit di Semarang.
Sesuai dengan doa kedua orang tuanya supaya Fela menjadi putri yang arif bijaksana dan berpengetahuan luas, yang terwujud dari asal namanya, Philosophy, dia pun kini terus tumbuh menjadi generasi muda yang terus mengembangkan diri agar menjadi pribadi yang lebih berkontribusi pada bangsa ini. Mari kita teladani bersama kisah-kisah hidup Faelasufa, serta kita dukung dia terus agar semangatnya untuk tidak hanya menjadi wanita biasa serta untuk terus bekerja keras menggapai mimpi-mimpinya bisa terwujud.
Dia mengaku bahwa dia adalah seorang manusia yang beruntung. Dia beruntung mengenali dirinya sejak awal mula, mengetahui passionnya, memiliki orang-orang yang menjadi 'mentornya', memiliki keluarga serta teman-teman dekat yang dia bilang berpengaruh besar dalam hidupnya, dan beruntung karena selalu berani untuk menjadi seorang peraih mimpi: a dream-catcher. Kata Fela, semua berawal dari mimpi. Di tahun pertamanya kuliah, dia hanyalah seorang mahasiswa biasa yang berasal dari daerah. Tapi dia punya mimpi. Shoot for the moon, so if you fail at least you are already flying above the skies.
Sumber : http://ahmadnasikun.wordpress.com/2012/07/15/faelasufa-mapres-ugm-2012/

PRESTASINYA SESEMERBAK NAMANYA, GRESIKA BUNGA, GRANDFINALIS MAPRES UGM 2012
Kecil-kecil cabe rawit. Kalimat inilah yang barangkali paling tepat menggambarkan sosok Gresika Bunga Sylvana, salah satu dari 6 Grandfinalis Mahasiswa Berprestasi (Mapres) UGM 2012. Dibalik sosok mungil dan senyum cerianya, terdapat segudang prestasi, banyak karya, dan sejumlah aktivitas inspiratif.
Sebagai kelanjutan dari artikel edisi spesial mengenai para mahasiswa unggulan nan penuh prestasi, profil para grandfinalis Mapres UGM 2012, kali ini kita akan mengupas lebih banyak aktivitas dan prestasi mahasiswi yang sering dibanggil dengan sebutan Bunga itu. Apa saja yang bisa membuatnya bisa masuk ke dalam 6 besar seleksi Mapres UGM, padahal dia harus banyak bersaing dengan mahasiswa-mahasiswi unggulan dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, lalu setelah lolos darisana dia harus bersaing dengan utusan dari 17 fakultas lainnya. Tentunya ada banyak hal luar biasa pada mahasiswi Akuntansi UGM tersebut.
Sarat prestasi, segudang aktivitas, kecerdasan akademis, dan kefasihan berbahasa Inggris membuatnya meraih posisi 3 dalam seleksi Mapres UGM 2012, prestasi tertinggi dibandingkan semua saingannya dari angkatan 2009.
Putri pasangan Bapak Sugiri dan Ibu Sri Kurniawati ini punya cakupan prestasi yang sangat beragam, mulai dari yang sangat akedemis, hingga yang berupa minat-bakat, atau bahkan dalam gerakan kemahasiswaan. Saat mengikuti Indonesia Accounting Fair di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) pada tahun 2011, Bunga berhasil meraih juara 2 di tingkat nasional. Di tahun yang sama, mahasiswi yang gemar memainkan piano ini juga berhasil meraih Juara 1 Nasional pada lomba Debat Pocer. Bunga juga mengalahkan semua saingannya lalu menjadi Juara 1 pada Lomba Debat EIC tahun 2010 di tingkat UGM. Gagasannya juga terpilih oleh DIKTI pada kejuaran Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Gagasan Tertulis (GT) tahun 2010. Prestasi sebagai finalis juga diraih Bunga saat ia mengikuti Lomba TAxPLORE di tingkat nasional pada tahun 2011.
Saat DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) Indonesia mengadakan agenda Perlemen Remaja-DPR, Bunga berhasil menjadi salah satu delegasi yang terpilih. Mahasiswi alumni SMPN 193 dan SMAN 89 Jakarta ini pula dengan meyakinkan meraih peringkat 1 dalam Duta Parlemen Muda Indonesia yang diselenggarakan oleh Indonesian Future Leaders (IFL). Dengan segudang prestasinya tersebut, Bunga masih terus mengembangkan bakat olah suaranya. Terbukti dia mampu menjadi penyanyi solo terbaik (peringkat 1) tingkat Jawa Barat serta sebagai juara 3 Solois Terbaik pada Hari Ibu yang keduanya diadakan oleh CANDRIS.
Dengan segala prestasinya tersebut, sangat wajar jika kita membayangkan sosok Bunga sebagai mahasiswi kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) tanpa aktivitas lain di luar kuliah dan mengikuti lomba. Jika kita beranggapan seperti itu, kita akan dibungkam oleh segenap aktivitasnya. Setelah 2 tahun aktif di DPF (Dewan Perwakilan Fakultas) KM UGM sebagai anggota dan pengurus harian, di tahun ketiganya Bunga dipercaya sebagai Ketua DPF KM UGM. Tidak hanya itu saja, Bunga juga pernah aktif selama satu tahun sebagai bagian dari keluarga BEM FEB UGM serta sebagai bagian dari kelompok studi Gama Cendekia (GC) UGM.
Selain aktif di intra kampus, penutur bahasa Inggris dan Jepang ini pula banyak mengikuti organisasi ekstra kampus. Bunga tercatat sebagai anggota Forum Indonesia Muda (FIM) Jogja dan Indonesian Future Leaders (IFL). Di lingkungan sekitarnya pun Bunga aktif dalam Karang Taruna selama 3 tahun terakhir. Dalam agenda bertaraf nasional, Babies Parlement #1 dan Babies Parlement #2, yang diselenggarakan secara beruntun dalam waktu 2 tahun, Bunga menjadi salah satu pengurus harian pada tahun pertama lalu dipercaya sebagai ketua pada penyelenggaraan yang kedua kalinya.
Berangkat dari kesadaran untuk selalu meningkatkan kapasitas diri, Bunga juga rajin mengikuti berbagai pelatihan dan seminar, mulai dari tingkat perguruan tinggi hingga tingkat internasional. Pada waktu ECO Singapore mengadakan acara internasional bertajuk World Leader Conference, Bunga menjadi salah satu pesertanya. Bunga juga hadir dalam Seminar Nasional City Colorful yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik UGM dan dalam Seminar Nasional FSDE oleh HIMIESPA UGM. Seminar Kewirausahaan dan Seminar Nasional Babies Parliament adalah beberapa contoh dari sekian banyak seminar yang ia ikuti.
Bunga juga ambil bagian dalam Students Visit UGM ke Malaysia bersama dengan para ketua lembaga di lingkungan Keluarga Mahasiswa (KM) UGM. Tahun ini Bunga adalah salah satu peserta yang terpilih untuk mengikuti Forum Indonesia Muda (FIM) di Cibubur. Pada waktu ASEAN Accounting Students Conference diadakan di Hotel Sahid, Bunga merupakan salah satu pesertanya.
Dengan segala prestasi dan kompetensinya, tidak heran jika Bunga sering dipercaya untuk mengisi berbagai forum. "Urgensi Sistem Legislatif Strong Bicameralism di Indonesia," "Penurunan Nilai Pancasila dalam Legislatif di Indonesia," "Green Accounting," dan "Urgensi KIK di UGM" merupakan beberapa tema yang Bunga paparkan dalam banyak forum mahasiswa/pemuda. Pada pertengahan Mei 2012, Bunga juga dipercaya sebagai moderator dalam International Accounting Student yang diadakan di Pertamina Tower FEB UGM.
Tidak berhenti hanya disitu saja, aktivitas Bunga pun masih ada di banyak ranah. Untuk mengabdikan dirinya pada masyarakat, penggemar menyanyi ini juga menjadi relawan Merapi pasca letusan Merapi 2010 silam. Selama satu tahun ini Bunga sedang menyelenggarakan Pendidikan SAK-ETAP bagi UGM di Kotabaru Yogyakarta.
Mahasiswa ber-IPK cum laude ini pun sedang menjadi asisten dosen Akuntansi UGM pada semester ini serta merupakan tutor vokal di KFC selama 2 tahun terakhir. Minat wirausahanya pun ia kembangkan dengan mendirikan Gresika Creative Center dan INCRID (Innovative Creative Idea) yang telah berlangsung selama dua tahun mulai dari 2010.
Jika masih ada yang berargumen bahwa mahasiswa aktivis akan ber-IPK kecil dan minim prestasi, atau mahasiswa prestatif akan skeptis terhadap kegiatan pergerakan mahasiswa, maka Bunga adalah bantahan atas anggapan bersebut. Dia membuktikan bahwa adalah sangat mungkin dan wajar bagi mahasiswa untuk tetap banyak beraktivitas, penuh prestasi, rutin mengabdi ke sekitar, dan tetap mempunya catatan akademis yang unggul.
Sumber : http://ahmadnasikun.wordpress.com/2012/06/03/bunga-mapres-ugm-2012/





1


Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.