Chevron Indonesia Company : Korporasi Ideal

August 1, 2017 | Autor: Zamhuriansyah Azhari | Categoría: Public Relations, Humas, Komunikasi Organisasi, Makalah Studi Kasus Public Relation, Komunikasi Dalam Korporasi
Share Embed


Descripción

Chevron Indonesia Company : Korporasi yang Ideal Profil Chevron Indonesia Chevron adalah mitra dalam perekonomian Indonesia dan telah menjadi bagian dari anggota masyarakat selama lebih dari 80 tahun. Kami adalah produsen minyak mentah terbesar di Indonesia, yang menyumbangkan sekitar 40 persen produksi nasional. Saat ini, kami didukung oleh lebih dari 6.400 karyawan handal dan lebih dari 30.000 karyawan mitra. Lebih dari 97 persen karyawan kami adalah warga negara Indonesia. Langkah besar pertama Chevron di bidang eksplorasi dan produksi energi Indonesia dimulai pada tahun 1924, ketika Standard Oil Company of California (Socal), kini Chevron, mengirimkan ekspedisi geologi ke Pulau Sumatera. Sejak itu, selama lebih dari setengah abad, Chevron telah menjadi produsen minyak mentah dan panas bumi terbesar di Indonesia. Chevron juga memasarkan produk pelumas di Indonesia melalui anak perusahaan PT Chevron Oil Products Indonesia. PT Chevron Oil Products Indonesia memasarkan pelumas Caltex® ke seluruh Indonesia melalui jaringan distribusi. Produk-produk ini melayani pasar komersial, industri, konsumen umum dan kelautan. Melalui unit bisnis perdagangan kami di Singapura, Chevron juga memasarkan minyak mentah, bahan bakar mentah lain dan minyak bumi olahan kepada Pertamina, perusahaan minyak dan gas bumi milik Pemerintah Indonesia. Kami juga memasarkan produk-produk kepada pengimpor dan distributor terdaftar. Chevron memasarkan aspal melalui merek dagang Caltex Asphalt™. Chevron bangga dengan apa yang telah kami lakukan dan menjunjung tinggi kemitraan yang kuat dan berkelanjutan dengan Pemerintah Indonesia, lembaga non pemerintah dan masyarakat sekitar, yang menjadi landasan dari kemajuan bersama demi memenuhi kebutuhan energi Indonesia.

Sumber : http://www.chevronindonesia.com/about/

Syarat-syarat Terbentuknya Organisasi Organisasi merupakan suatu perkumpulan orang-orang yang mempunyai suatu tujuan yang sama dan saling berkumpul serta bekerja sama secara terorganisir dan terencana serta terpimpin demi mencapai tujuan tersebut. Namun, ada beberapa patokan yang menjadi syarat dari terbentuknya sebuah organisasi Agar organisasi tersebut dapat berjalan lancar dan baik tentunya organisasi tersebut harus mempunyai suatu patokan atau suatu pedoman yang dapat menjadi pegangan dalam berjalannya segala kegiatankegiatan dalam organisasi tersebut. Dan dalam hal ini patokan dan pedoman tersebut pastilah harus mempunyai standar-standar tertentu demi terciptanya suatu organisasi yang baik dan juga ideal. Yang menjadi standar, patokan, atau faktor suatu organisasi itu ideal atau tidak dapat dilihat dari kualitas para anggotanya, visi dan misi organisasi tersebut, kegiatan-kegiatan yang dilakukan beserta manfaat yang diberikan oleh organisasi tersebut kepada lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini saya akan memilih PT. Chevron Indonesia sebagai contoh salah satu korporasi yang memenuhi syarat terbentuknya organisasi. Berikut beberapa syarat terbentuknya organisasi yang mencakup : 1. Adanya visi dan misi, 2. Keselarasan tujuan, 3. Adanya struktur jabatan, dan 4. Adanya pembagian kerja.

Ideal

Dari 4 point di atas itu, kita munkin tidak perlu lagi mempertanyakan apakah Chevron sudah sesuai atau belum. Hal itu terlihat dari profil yang tertulis di bagian paling awal. Chevron ialah sebuah korporasi yang menjadi bagian dari anggota masyarakat selama 80 tahun. Dengan kata lain, eksistensi dari korporasi ini memenuhi 4 syarat tersebut. Namun, perlu kita ketahui bahwa ada hal lain yang menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi atau korporasi yaitu, Visi-Misi. Agar dapat dikatakan sebagai organisasi yang baik dan ideal visi dan misi dalam organisasi

tersebut

haruslah

bisa

mencerminkan

organisasi

tersebut.

Visi

menggambarkan tujuan atau kondisi ke depan yang akan dicapai. Jika suatu organisasi memiliki tujuan yang jelas, maka seluruh komponen yang ada di dalamnya dapat mendukung secara penuh demi tercapainya tujuan tersebut. Misi adalah langkahlangkah yang akan dilakukan demi terciptanya visi organisasi tersebut. Maka dari itu misi dari suatu organisasi haruslah dapat mengakomodasi perkembangan organisasi di masa yang akan datang. Lalu selanjutnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga harus sejalan dengan visi dan misi demi mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Apabila ada suatu organisasi yang melakukan suatu kegiatan yang melenceng jauh dari visi dan misinya maka perlu dipertanyakan keseriusan dari organisasi tersebut. Jangan sampai hanya karna ingin diakui di lingkungan sekitar sehingga dibuat begitu banyak acara bahkan sampai setiap minggu diadakan acara dan mengikuti banyak kegiatan atas nama organisasi tersebut tetapi tidak ada satupun kegiatan tersebut yang sesuai dengan visi dan misinya. Dengan adanya kegiatan atau acara yang dibuat oleh organisasi tersebut pastinya juga harus mendatangkan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Manfaat itu tentu saja bisa untuk jangka panjang setelah acara itu selesai ataupun jangka pendek yaitu hanya pada saat acara itu berlangsung. Kegiatan operasi Chevron Indonesia Company berlandaskan The Chevron Way, yang mengandung nilai-nilai universal dan menuntut tingkat integritas dan kemampuan tertinggi dari karyawannya dalam bekerja bersama mitra kerja, masyarakat, pelanggan dan rekan sekerja. Chevron menjunjung tinggi dan menaati peraturan yang berlaku,

mendukung hak asasi manusia, melindungi lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di tempat perusahaan beroperasi. Menurut saya, Chevron mampu menyelaraskan kegiatan korporasi dengan visimisi mereka. Artinya, kegiatan operasi Chevron sejalan dengan visi-misi dari korporasi. Dalam hal eksplorasi dan produksi energy, Chevron memiliki track record yang baik terkait dengan ketaatannya terhadap regulasi yang berlaku. Chevron juga bisa menempatkan diri sebagai korporasi yang sadar akan pentingnya melindungi lingkungan dan pengembangan masyarakat. Nah, saya rasa hal itulah yang mengindikasikan bahwa Chevron sebagai korporasi yang ideal.

Kualitas Relations Chevron mungkin bisa disebut sebagai organisasi yang ideal secara syarat dan karakteristik ciri dari sebuah organisasi. Namun disamping itu semua, kualitas relations menjadi penentu kelangsungan dari sebuah organisasi atau perusahaan. Kualitas relations yang dimaksud disini ialah hubungan antara korporasi dengan publiknya atau stakeholder yang memiliki kepentingan terhadap kegiatan perusahaan atau organisasi. Ada dua hal yang menjadi acuan, yaitu Komunikasi Internal dan Komunikasi Eksternal. Kita mulai dengan Komunikasi Internal dalam perusahaan. Komunikasi Internal begitu penting dalam sebuah korporasi khususnya hubungan internal. Bagaimana korporasi itu menciptakan komunikasi efektif, keserasian hubungan antara pimpinan dan bawahan, baik secara horisontal maupun vertikal, sehingga dapat memperkuat tim kerja perusahaan. Hal ini merupakan ciri khas dari sebuah korporasi besar seperti Chevron. Saya rasa mereka tahu pasti bahwa tiap annggota/karyawan merupakan kepanjangan tangan dari sebuah organisasi itu sendiri. Mereka bisa menjadi sorotan publik sehingga dapat mempengaruhi image dari Chevron sendiri.

“Chevron Indonesia Company berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan dan melindungi lingkungan. Kinerja lingkungan dan keselamatan merupakan kunci utama dari sistem manajemen yang diimplementasikan Chevron untuk mencapai keunggulan operasi.” - Chevron Indonesia Company-

Banyak kebijakan yang direalisasikan Chevron seperti,

Lebih dari 1000

karyawan Chevron yang berasal dari Indonesia telah mengikuti tugas di US sebagai bagian dari professional development dan untuk belajar keahlian teknis dan teknologi baru dari segala penjuru dunia. Hal ini dilakukan Chevron bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi setiap tenaga kerja mereka. Tidak heran jika Chevron dikenal dengan korporasi yang memiliki kualitas pekerja yang baik serta memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Belum lagi tenaga kerja Chevron di Indonesia 97% merupakan tenaga ahli yang berasal dari Indonesia. Hal itu tentu berpotensi menimbulkan pengaruh yang baik terhadap kualitas komunikasi eksternal Chevron juga. Kedua, Komunikasi Eksternal tentu merupakan hal yang tidak kalah penting jika Komunikasi Internal bertujuan untuk meningkatkan kualitas, keserasian, dan soliditas di lingkup internal korporasi, Maka Komunikasi Eksternal perusahaan merupakan keharusan yang mutlak, karena hal ini berpengaruh pada kredibilitas, citra dan reputasi sebuah perusahaan dimata publik/stakeholder eksternal mereka. Bagaimana dengan Komunikasi Eksternal yang dilakukan Chevron ? Chevron dikenal sebagai perusahaan yang taat terhadap regulasi yang ditetapkan pemerintah, dan Perusahaan yang cukup informatif terhadap publiknya. Itu mengindikasikan juga bahwa Chevron memahami pentingnya bukan hanya komunikasi internal tapi juga komunikasi eksternal. Chevron mengetahui bahwa mereka tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya dukungan dan kepercayaan publik terhadap mereka. Jika masyarakat terutama masyarakat sekitar tempat perusahaan beroperasi tidak senang terhadap kehadiran Chevron, Apakah Chevron bisa beroperasi dengan tenang ? Maka dari itu, Chevron

memiliki kegiatan Community Relations yang baik demi citra perusahaan yang baik dimata publik mereka. Chevron mengaplikasikan program CSR (Corporate Social Responsibilty). Program CSR yang telah direalisasikan Chevron cukup banyak, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur hingga pengembangan usaha masyarakat. Chevron juga cukup baik dan tidak asal dalam mengelola lingkungan terutama masalah limbah. Dari program tersebut, tidak salah jika kita menyebut Chevron mengerti akan pentingnya kualitas Eksternal Relations demi terciptanya persepsi yang positif dari publik eksternal.

“kami mendukung pengembangan masyarakat di mana kami beroperasi” - Chevron Indonesia Company -

Dalam Kualitas Relations ini, Chevron telah membuktikan bahwa mereka merupakan korporasi yang bukan hanya korporasi yang memenuhi syarat organisasi saja, tapi juga mengerti pentingnya kegiatan komunikasi baik dalam lingkup internal maupun eksternal. Dan menurut saya, disamping dari syarat-syarat terbentuknya organisasi yang telah tertulis di awal tadi, sebuah organisasi atau korporasi juga tidak boleh melupakan kualitas Relations mereka dengan publik baik internal maupun eksternal. Hal ini perlu ditekankan, karena sebuah organisasi atau korporasi harus mampu berhubungan dan menciptakan kepercayaan dimata publik demi kelangsungan roda organisasi itu sendiri.

Kesimpulan Sebuah korporasi atau organisasi bisa dikatakan ideal jika organisasi tersebut bisa memenuhi syarat yaitu : 1. Adanya visi dan misi, 2. Keselarasan tujuan, 3. Adanya struktur jabatan, dan 4. Adanya pembagian kerja. Namun, ada point lain yang menurut saya juga harus diperhatikan sebuah organisasi selain empat point diatas. Pertama, memiliki visi-misi yang jelas serta diikuti dengan kegiatan rill yang dmna kegiatan itu harus sejalan dengan visi-misi organisasi itu sendiri. Kedua, kualitas setiap orang baik yang menjadi bagian dari organisasi tersebut, dalam konteks antusiasme setiap orang yang terlibat memiliki kemauan untuk berkonstribusi bagi organisasi. Ketiga, menyadari bahwa komunikasi merupakan hal penting dalam sebuah organisasi atau korporasi, bagaimana sebuah organisasi bisa menciptakan kualitas hubungan yang bisa membangun kredibilitas, citra dan bahkan reputasi dari sebuah organisasi dimata publik.

Lihat lebih banyak...

Comentarios

Copyright © 2017 DATOSPDF Inc.